Bazda Salurkan Beasiswa Pendidikan, Irfendi: Miskin itu Bukan Hambatan
VALORAnews - Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi menyatakan, miskin bukan alasan untuk tidak sekolah dan meraih impian mengecap perguruan tinggi. Irfendi juga menegaskan, tidak mau ada anak pintar dari keluarga miskin yang putus sekolah.
"Saya tidak mau ada anak pintar dari keluarga miskin yang putus sekolah atau tidak kuliah karena alasan ketiadaan biaya," tegas Irfendi, ketika mendistribusikan zakat bantuan pendidikan bagi siswa sekolah dan bantuan emergensi bagi keluarga miskin, dari Basnaz di aula Kantor Kemenag Kabupaten Limapuluh Kota, Senin (7/11/2016).
Disadari Irfendi, tingginya angka kemiskinan, akan mengakibatkan rendahnya kemampuan masyarakat dalam mengecap dunia pendidikan. Namun, apapun alasannya, bagi putera Koto Tangah Simalanggang ini, anak pintar dari keluarga miskin itu harus bisa melanjutkan pendidikannya hingga perguruan tinggi.
Ia berharap, generasi muda di daerah ini ke depan betul-betul berdaya saing. Untuk meujudkan harapan itu, pendidikan harus bangkit dan terus berbenah kearah yang lebih baik. "Kita sangat menyadari pendidikan merupakan garda terdepan dalam pembangunan generasi dan daerah ini. Kita berharap pendidikan bisa memberikan sumbangan bagi perkembangan kualitas sumberdaya manusia di Kabupaten Limapuluh Kota," ujar Irfendi.
Baca juga: Gagas Si Mantap, Irfendi Arbi jadi Terbaik 1 Pembina Dana Desa
Masalah biaya, menurut Irfendi tidak akan menjadi persoalan. Sebab, kini di daerah ini cukup banyak peluang yang bisa dimanfaatkan seperti beasiswa dari berbagai BUMN atau BUMD serta dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
"Kita tahu, selama ini zakat dari PNS di Kabupaten Limapuluh Kota cukup banyak yang disalurkan ke Baznas. Agar kita bisa lebih maksimal lagi mengatasi kemiskinan dan mendukung pendidikan di daerah ini, saya mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara untuk menyalurkan 2,5 persen zakatnya ke Basnaz sehingga dana yang terkumpul lebih besar lagi," ujar Irfendi sembari meminta Basnas Limapuluh Kota mulai memotong 2,5 persen penghasilannya buat zakat.
Dikatakan, selain Basnaz, bantuan biaya bagi pendidikan juga akan bisa diperoleh dari para perantau serta berbagai donator lainnya yang peduli dengan pendidikan di daerah ini. "Saya yakin perantau dan masyarakat akan berkontribusi besar untuk membantu pendidikan anak di kampung halaman. Jadi jangan lagi kita pesimistis tidak bisa kuliah. Selain itu saya juga akan menyalurkan dana CSR dari perbankan buat pendidikan," papar Irfendi.
Masih dalam rangka mendukung dunia pendidikan di daerah ini, Irfendi juga menegaskan tidak mau adanya pungutan liar ataupun gratifikasi dalam institusi pendidikan. Sebab, hal itu akan menjadi catatan buruk bagi dunia pendidikan itu sendiri.
Baca juga: Semangat Kepahlawanan harus Tetap Menyala
Sementara, pengurus Baznas Kabupaten Limapuluh Kota, Jayusman mengatakan, zakat yang diserahkan bupati tersebut antara lain bagi sejumlah murid SD/MI yang ada di daerah ini sebesar Rp195 juta dan bagi siswa sekolah setingkat SMA/MA dengan total Rp60,9 juta. Selain itu juga bantuan pendidikan buat anak yang bersekolah di luar Kabupaten Limapuluh Kota sebanyak Rp16,9 juta.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- PDIP Sumbar Usulkan Safni dan Ahlul Badrito Resha di Pilkada Limapuluh Kota 2024, Koalisi dengan PKS dan Hanura
- HJK Limapuluh Kota ke-183, Mahyeldi Bagikan Kunci Sukses Penyelenggaraan Pembangunan dan Pemerintahan
- DPRD Limapuluh Kota Konsultasikan Penyelesaian Propemperda Tahun 2024, Ini Saran Bapemperda DPRD Sumbar
- Ruang Kerja Representatif Diperlukan Badan Kehormatan DPRD
- Satsabhara Polres Limapuluh Kota Gelar Razia Insidentil di Lapas Suliki