Tradisi Bakajang, Ferizal: Potensi Wisata Budaya yang belum Tergarap

Rabu, 13 Juli 2016, 15:24 WIB | Wisata | Kab. Lima Puluh Kota
Tradisi Bakajang, Ferizal: Potensi Wisata Budaya yang belum Tergarap
Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan menaiki sampan saat melakukan penilaian terhadap perahu hias pada gelaran Bakajang yang merupakan tradisi anak nagari yang sudah berlangsung secara temurun di Nagari Gunuangmalintang, Kecamatan Pangkalan Koto Ba
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

Ketua KAN Gunuang Malintang, Dt Paduko Rajo, mengatakan, Bakajang merupakan salah satu tradisi silaturrahmi yang dilakukan masyarakat Gunuangmalintang menggunakan perahu/sampan hias. Alek ini biasanya dilakukan setelah hari raya Idul Fitri, dengan tujuan meningkatkan silaturrahmi di antara anak kemenakan 4 suku di Batang Mahat.

Acara alek Bakajang, merupakan warisan nenek moyang yang terus digalakkan masyarakat hingga sekarang. "Bakajang berarti 'memperbaharui'. Dulu, pelaksanaan manjalang sanak saudaro ini, dilakukan memakai sampan atau perahu. Ini lah yang dilakukan para pendahulu, yang kini masih menjadi tradisi di nagari kami," paparnya.

Adapun Batang Maek yang melintasi Nagari Gunuangmalintang, lanjutnya, pada zaman dulu merupakan salah satu akses alternatif yang digunakan masyarakat, mengingat pada waktu itu belum ada akses jalan sebagai jalur penghubung antara satu daerah ke daerah lain.

Baca juga: HJK Limapuluh Kota ke-183, Mahyeldi Bagikan Kunci Sukses Penyelenggaraan Pembangunan dan Pemerintahan

"Biasanya, alek Bakajang digelar 5 hari, dimulai hari ke-4 Bulan Syawal," tutur Dt Paduko Rajo. (rls)

Halaman:
1 2

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan:
IKLAN NOMOR URUT CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA PADANG 2024