Angka Stunting Sumut Turun 2,2 Persen, Ini Arahan Pj Gubernur

Selasa, 26 Maret 2024, 19:15 WIB | Gaya Hidup | Provinsi Sumatra Utara
Angka Stunting Sumut Turun 2,2 Persen, Ini Arahan Pj Gubernur
Pj Gubernur Sumut, Hassanudin bersama Sekretaris Utama BKKBN, Tavip Agus Rayanto berserta jajaran dan Forkopimda, pada acara Temu Kerja Stakeholder dan Mitra Kerja BKKBN dalam Rangka Penguatan BAAS di Medan, Selasa. (humas)

MEDAN (26/3/2024) - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Hassanudin ungkapkan keberhasilan menurunkan prevalensi stunting jadi 18,9% di tahun 2023 atau turun 2,2% dibandingkan tahun sebelumnya.

Pemprov Sumut di tahun 2024 ini, ungkap Hassanudin, akan bekerja lebih keras untuk mencapai target 14,5% di akhir tahun nanti.

"Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) itu langkah riil dan langsung, tetapi kita ingin bukan hanya sebatas data, tetapi benar-benar dilaksanakan, sehingga jumlah anak-anak kita yang stunting bisa terkoreksi," kata Hassanudin.

Hal itu disampaikannya, usai membuka acara Temu Kerja Stakeholder dan Mitra Kerja BKKBN dalam Rangka Penguatan BAAS di Medan, Selasa.

Baca juga: Banggar DPRD Jambi Pelajari Pola Penganggaran Kasus Stunting ke DPRD Sumbar

Saat ini, BAAS di Sumut tersebar di 31 Kabupaten/Kota dan akan terus berkembang hingga menyentuh semua daerah-daerah yang memiliki anak stunting.

Hassanudin meminta agar pembagian BAAS lebih tepat dan efektif kepada semua mitra kerja dan stakeholder.

"Adanya BAAS, kita memiliki peluang emas untuk menyentuh langsung dan memberikan perhatian khusus kepada 675.411 keluarga berisiko stunting, ini perlu sinergi dan komitmen kita bersama," kata Hassanudin.

Sementara, Sekretaris Utama BKKBN, Tavip Agus Rayanto, personel TNI dan Polri paling banyak menjadi BAAS, karena memiliki organisasi hingga ke level paling bawah.

Baca juga: Penanganan Stunting jadi Fokus Musrenbang RKPD Agam Tahun 2025

Agar hasilnya lebih baik, Tavip Agus Rayanto mengajak untuk menyatukan langkah bersama menyelesaikan masalah stunting.

Halaman:

Penulis: Arif Budiman Effendi
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:

Bagikan: