Hamsuardi Ikuti Rapat Penanganan Dampak Banjir Bersama Menko PMK, Ini Kerusakan di Pasbar
Sebanyak 27 orang di antaranya di Pesisir Selatan dan 3 orang di Padang Pariaman. Kemudian juga terdapat korban luka-luka sebanyak 2 orang.
Juga terdata, 871 rumah rusak berat, 139 rumah rusak sedang dan 593 rusak ringan di Sumbar.
Dampak lainnya, sebanyak 51 rumah ibadah terdampak, 23 jembatan rusak, 2 unit irigasi rusak.
Baca juga: BANTUAN BERAS Bencana Banjir Pessel Mencapai 419 Ton
Selanjutnya, ada 28 sekolah, 13 ruas jalan dan 5.550 hektar lahan terdampak. Ditambah 7 unit fasilitas umum kantor, 1 unit sarana kesehatan dan 1.960 ekor hewan yang terdampak.
"Untuk fasilitas umum seperti ruas jalan dan saat ini sudah dapat digunakan kembali. Terutama akses jalan Padang-Bengkulu, sejak kemarin sudah bisa dilewati," ujarnya.
14 Hari Tanggap Darurat
Sementara, Hamsuardi mengatkan, Pemkab Pasbar telah menetapkan masa tanggap darurat selama 14 hari melalui surat keputusan No 100.3.3.2/220/Bup-Pasbar/2024 tentang penetapan masa tanggap darurat bencana alam banjir dan longsor di sembilan kecamatan.
"Kecamatan Talamau, Sungau Aur, Kinali, Sasak Ranah Pasisia, Ranah Batahan, Lembah Malintang, Sungai Baremas, Koto Balingka dan Kecamatan Pasaman merupakan daerah terdampak banjir dan longsor," ungkap Hamsuardi usai rapat.
Disebutkan, sejumlah infrastruktur juga rusak diterjang banjir. Seperti, jalan putusan di Jorong Limpato Kajai, Kecamatan Talamau.
Kemudian, banjir juga menyebabkan terendamnya rumah warga dan putusan akses jalan dari Ujung Gading ke Simpang Empat.
Penulis: Robbi Irwan
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Risnawanto Tinjau Pembangunan Jalan di Ranah Batahan
- Mustika Yana Lirik PKB untuk Pilkada 2024, Sebelumnya Sudah Daftar ke 4 Parpol
- Sekdaprov Sumbar Ajak Masyarakat Doakan Brigjen TNI (Purn) HA Nazri Adlani
- Calon Perseorangan di Pilkada Pasbar Minimal Serahkan 25182 Dukungan
- Asrial Ambil Formulir Bakal Calon Wakil Bupati ke PAN, PPP dan PKB