75 Filantropis Payakumbuh Ikuti Pembekalan, Supardi: Bantuan itu Harus Membuat Masyarakat Produktif

BUKITTINGGI (9/3/2024) - Ketua DPRD Sumbar, Supardi menilai, bantuan langsung dalam bentuk uang pada masyarakat, dalam jangka panjang akan membuat masyarakat tidak produktif.

"Saya tidak setuju jika filantropi ini akhirnya berujung pada pembagian bantuan langsung secara instan, yang membuat masyarakat candu dan manja, sehingga malas untuk melakukan hal-hal produktif," ungkap Supardi di depan pelaku filantropi.

Hal itu dikatakan Supardi, saat membuka pelatihan bagi pelaku filantropi se-Kota Payakumbuh, Kamis (7/3/2024).

Pelatihan selama tiga hari ini dari tanggal 7-9 Maret 2023, menghadirkan narasumber dari Dinas Sosial, Asisten II Setdaprov Sumbar serta pemateri berkompeten lainnya.

Baca juga: 4 Pimpinan DPRD Sumbar 2019-2024 Kembalikan Mobil Dinas Jenis Sedan dan SUV

Pelatihan ini diikuti 75 orang filantropis di Payakumbuh. Pelatihan ini merupakan kegiatan yang digelar Dinas Sosial Sumbar yang anggarannya berasal dari Dana Pokok Pikirian (Pokir) Ketua DPRD Sumbar, Supardi.

Dikatakan Supardi, dirinya berkomitmen dalam memberikan perhatian pada lembaga dan yayasan yang bergerak di jalan filantropi.

Namun, dia menekankan, seharusnya bantuan yang diberikan lembaga filantropi tersebut, menunjang produktifitas masyarakat.

Menurut dia, filantropi dalam bentuk pengumpulan uang dan barang, kini bukan hal yang baru. Di satu sisi, kegiatan ini memiliki dampak positif dalam mengatasi persoalan sosial.

Baca juga: Supardi Beberkan Kinerja Bidang Legislasi, Anggaran dan Pengawasan pada Pelantikan DPRD Sumbar Periode 2024-2029

Namun, disisi lain, jika tidak dikelola dengan benar malah akan menimbulkan dampak sosial baru.

Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber: