Ini Penyebab Belasan Sapi Mati Mendadak di Kabupaten Kampar
PEKANBARU (16/10/2023) - Kepala Dinas Kesehatan Peternakan dan Kesehatan Hewan Riau, Herman melalui Kabid Keswan, drh Faralinda Sari mengungkapkan, belasan ekor sapi yang mati di Kabupaten Kampar, akibat keracunan potas.
"Hasil pengecekan ke lokasi, sapi-sapi tersebut mati karena keracunan," ungkap Faralinda Sari, di Pekanbaru, Senin.
Diketahui, 16 ekor sapi milik warga Desa Sei Kijang, Kecamatan Tapung Hilir, alami mati mendadak pada 12 Oktober 2023 lalu
Sapi itu ditemukan tewas dengan mulut mengeluarkan busa dengan perut menggembung.
Baca juga: Agung Nugroho bersama Eva Yuliana dan Yuyun Hidayat Hadiri Bagholek Godang masyarakat Kampar
Menindaklanjuti kasus itu, tim Dinas Kesehatan Peternakan dan Kesehatan Hewan Riau langsung berkoordinasi dengan dinas peternakan setempat.
Dari hasil pengecekan, ungkap Faralinda, juga tidak ditentukan ciri-ciri sapi yang mati tersebut terkena penyakit atau virus yang sebelumnya sempat merebak di Riau yakni Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan penyakit ngorok.
"Bukan akibat penyakit seperti PMK atau ngorok," ujarnya.
Ciri-ciri hewan ternak terjangkit PMK yakni demam, luka pada mulut dan kaki serta keluarnya air liur yang berlebihan.
Baca juga: Menyusuri Lubang Kalam, Terowongan 'Uji Nyali' Penghubung Sumbar-Riau yang Dihuni Ribuan Kelelawar
"Penularan penyakit PMK ini juga cukup cepat," ujarnya. (*)
Penulis: Arif Budiman Effendi
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- HUT ke-67 Tahun, PDRB Riau Terbesar Kedua di Luar Pulau Jawa
- Hardianto Pimpin Diskusi Renstra dan Penjadwalan Kegiatan Dewan bersama Bamus DPRD Sumbar
- Halal Bihalal bersama IKTD Riau, Wagub Sumbar Paparkan Progres Jalan Tol Pekanbaru-Padang
- Penting bagi Pemudik! Ini Jadwal Keberangkatan Kapal Ro-Ro Bengkalis Hari Pertama Idul Fitri 2024
- Pansus LKPj Riau 2023 Kupas Capaian Sektor Kesehatan dan Pendidikan