Menyusuri Lubang Kalam, Terowongan 'Uji Nyali' Penghubung Sumbar-Riau yang Dihuni Ribuan Kelelawar
VALORANEWS.COM - Menyusuri Lubang Kalam, terowongan "uji nyali"penghubung Sumbar-Riau yang dihuni ribuan kelelawar.
Lubang Kalam terletak di Desa Merangin, Kecamatan Kuo, Kabupaten Kampar yang berbatasan dengan Kabupaten Limapuluh Kota, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar)
Seperti dilansir ValoraNews.com melalui kanal YouTube Explore the Skyline, Jumat, 26 Januari 2024, di gerbang objek wisata Lubang Kalam terdapat sebuah terowongan lama yang legendaris di dalamnya.
Di samping gerbang ini ada semacam bangunan lama berbentuk sebuah benteng dengan tulisan 1929. Dari informasi yang ramai beredar, 1929 merupakan tahun pembuatan Lubang Kalam ini.
Baca juga: HUT ke-67 Tahun, PDRB Riau Terbesar Kedua di Luar Pulau Jawa
Kini, Lubang Kalam telah banyak dihuni oleh kelelawar. Didekat lubang ini juga terdapat Sungai Kampar yang biasanya digunakan untuk spot memancing bagi para pemancing.
Jalur masuk Lubang Kalam merupakan jalur lama antara Provinsi Sumbar dan Provinsi Riau.
Dari gerbang masuk ada sekitar 100 meter menuju terowongan Lubang Kalam. Tampak pula sebuah musala yang telah terbengkalai.
Pasalnya, dulu Lubang Kalam ini dijadikan Pemerintah Kabupaten Kampar sebagai tempat wisata. Maka itu, juga disediakan sebuah musala untuk beribadah. Namun, kini kondisinya terlihat terbengkalai dan kosong.
Di sekitar Lubang Kalam juga terdapat pondok-pondokan kecil, perahu nelayan, toilet, dan juga ada sebuah sepeda.
Bentuk Terowongan Lubang Kalam
Lubang Kalam yang dibangun tahun 1929 dan ada bangku taman didalam terowongan ini dan lampu yang sudah tidak berfungsi lagi.
Penulis: Rumpun4
Editor: Rumpun1
Sumber: YouTube Explore the Skyline
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro