Air Bersih, Konflik Lahan dan Perbaikan Infrastruktur jadi Aspirasi Warga di Reses Nurna Eva Karmila

Kamis, 31 Oktober 2024, 08:14 WIB | Kabar Daerah | Kab. Agam
Air Bersih, Konflik Lahan dan Perbaikan Infrastruktur jadi Aspirasi Warga di Reses Nurna...
Anggota Fraksi PKS DPRD Provinsi dari Dapil Sumbar III, Nurna Eva Karmila berdialog dengan warga Jorong Simauang, Kabupaten Agam dalam agenda reses masa sidang I, kemarin. (istimewa)

PADANG (30/10/2024) -- Anggota DPRD Sumbar, Nurna Eva Karmila menemukan warga Panganak di setiap hari harus membeli air untuk kebutuhan mandi, cuci dan kakus (MCK).

"Warga membeli air per satu unit mobil tangki. Cukup untuk kebutuhan 1 pekan. Mayoritas warga Panganak, membeli air untuk kebutuhan MCK dan kebutuhan harian lainnya," ungkap Nurna Eva Karmila.

Hal itu ditemukan anggota Fraksi PKS DPRD Sumbar periode 2024-2029, saat agenda reses ke daerah pemilihan (Dapil) di Kelurahan Puhun Pintu Kabun, kecamatan Mandiangin Koto Salayan, Bukittinggi, 24 Oktober 2024.

Anggota Fraksi PKS DPRD Provinsi dari Dapil Sumbar III, Nurna Eva Karmila berdialog dengan warga Nagari Nan Tujuah, Kabupaten Agam dalam agenda reses masa sidang I, kemarin. (istimewa)
Anggota Fraksi PKS DPRD Provinsi dari Dapil Sumbar III, Nurna Eva Karmila berdialog dengan warga Nagari Nan Tujuah, Kabupaten Agam dalam agenda reses masa sidang I, kemarin. (istimewa)

Reses adalah istilah yang merujuk pada kegiatan anggota legislatif di luar waktu sidang, untuk berinteraksi langsung dengan konstituen di daerah pemilihannya.

Baca juga: DINAS PERTANIAN Pessel Raih Perhargaan Keterbukaan Informasi Publik Daerah

Berdasarkan pengaduan warga yang hadir pada kegiatan reses, ungkap Eva, Pemprov Sumbar telah memfasilitasi pencarian sumber air bersih hingga ke daerah Balingka di Kabupaten Agam.

"Sayang, upaya Pemprov Sumbar ini masih belum berhasil. Sumber air bersih masih belum bisa mengalir sampai ke perkampungan warga untuk memasok kebutuhan harian," terangnya.

Selain itu, Eva mengungkapkan, warga juga mengeluhkan sengketa lahan antara warga dan TNI di areal seluas 17 hektare.

"Dialog antara warga dan Kodim Agam, masih belum menemukan titik temu terkait lahan seluas 17 hektare yang bersengketa itu," ungkapnya.

Baca juga: Kemenpora Percayakan Bukittinggi jadi Tuan Rumah Kejuaraan Tarkam Tahun 2024, Catat Tanggal dan Lokasinya

Saat reses bersama warga Inkorba di Keluruhan Guguk Bulek, warga mengharapkan bantuan alat pengolah sampah jadi barang bernilai ekonomis.

Halaman:

Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:

Bagikan: