Pelepasan 27 Ekor Merpati Tandai Peresmian Kampung Pengawasan Partisipatif Bawaslu Padang

PADANG (28/10/2024) - Peresmian Kampung Pengawasan Partisipatif Bawaslu Padang di kecamatan Padang Barat, ditandai dengan pelepasan 27 ekor merpati.

Peresmian Kampung Pengawasan Partisipatif di Kelurahan Rimbo Kaluang ini, digelar di pelataran Tugu Merpati Pantai Muaro Lasak, Kelurahan Rimbo Kaluang, Padang.

Dalam sambutannya, Ketua Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Sumbar, Muhamad Khadafi memaparkan dampak hukum yang akan dialami semua yang terlibat politik uang pada pemilihan serentak 2024.

"Dalam pemilihan serentak 2024 ini, pemberi dan penerima akan ada sanksi hukumnya, jika terbukti melakukan praktik politik uang," terang Khadafi, pada peresmian yang digelar Senin pagi.

Baca juga: Bawaslu Sumbar Resmikan Nagari Salareh Aia Barat jadi Kampung Pengawasan Partisipatif

Kota Padang, ungkap Khadafi, belum banyak ditemukan pelanggaran selama masa kampanye dibandingkan kabupaten dan kota lain di Sumatera Barat.

Di daerah lain, terang dia, kasus pelanggaran Pilkada terkait netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN), bahkan sudah masuk sampai pada penerusan kasus pada ke kepolisian.

"Di Kota Padang, belum ditemukan pelanggaran kategori berat. Makanya, kita harapkan, nantinya Kota Padang bisa jadi percontohan untuk kabupaten dan kota lainnya," ungkap Khadafi.

Untuk bisa jadi percontohan itu, terang Khadafi, Kampung Pengawasan Partisipatif sengat dibentuk agar bisa menggerakkan partisipasi masyarakat, terutama di tingkat kampung dalam pengawasan pelaksanaan pemilihan.

Baca juga: DPT Pilgub 2024 Sumbar Berkurang 8.045 dari DPS, Bawaslu Ditemukan Anggota TNI Aktif jadi Pemilih

"Kampung pengawasan partisipatif ini akan tersedia pendidikan politik, kepemiluan dan kelembagaan pengawasan," terangnya.

Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber: