Rumah Kelahiran Buya Hamka jadi Simbol Deklarasi Kampung Pengawasan Partisipatif Bawaslu Agam
Dalam sambutannya, Khadafi sekilas bercerita, pada saat menaiki tangga ke Rumah Kelahiran Buya Hamka, dirinya berpapasan dengan beberapa pengunjung yang berasal dari Malaysia.
"Buya Hamka bukan hanya suri tauladan masyarakat Indonesia namun dari seluruh penjuru dunia," ungkap Khadafi seputar pemilihan lokasi deklarasi.
"Dari sinilah kita pancarkan hal-hal baik ke seluruh dunia. Sejarah Pemilu di Indonesia menunjukkan peningkatan tata kelola Pemilu yang semakin baik," tambah Khadafi.
Baca juga: Gala Premiere Film Buya Hamka Vol.2, UAS Sebut akan Nonton Lagi Bersama Istri
"Indonesia mampu mengelola demokrasi yang sedemikian rumit dengan jumlah penduduk yang sangat banyak sehingga Pemilu kita menjadi perhatian banyak negara."
Dia membeberkan, Sumatera Barat mempraktekkan tata kelola Pemilihan dengan sangat baik. Bahkan di Agam, pemilihan Wali Nagari dipilih secara demokrasi menggunakan sistem elektronik (e-voting).
Khadafi juga berharap, Kampung Pengawasan yang disiarkan dari Rumah Kelahiran Buya Hamka ini bisa meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi Pemilu khususnya di Nagari Sungai Batang.
Dia juga meminta Panwaslu Kecamatan Tanjung Raya, membuka ruang dialog dengan menjadikan sekretariat sebagai rumah bersama, sehingga masyarakat bisa berdiskusi dan memahami Pemilu 2024.
Deklrasi ini diakhiri dengan pembacaan Deklarasi Kampung Pengawasan Partisipatif oleh peserta serta penandatanganan deklarasi.
Jangan Terjadi PerpecahanPada kesempatan tersebut, Budayawan Minangkabau yang berasal dari Nagari Sungai Batang, Angku Yus Datuak Parpatiah dalam paparannya yang dikemas dengan petitih Minangkabau, mengingatkan tentang Pemilu badunsanak.
"Ambiak umpannyo, tinggakan kailnyo. Ambiak pitihnyo, jan piliah urangnyo. Tapi kalau gara-gara itu pulo awak masuak tansi, berhadapan dengan polisi, bialah indak dilakukan," katanya bertamsil.
Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Komisi II DPRD Pasbar Pelajari Kiat Optimalisasi PAD Pemkab Agam
- Wali Nagari Gadut Antarkan Bantuan Makanan dari Warganya untuk Korban Banjir Lahar Dingin
- Kementrian PUPR Siapkan 200 Rumah untuk Relokasi Warga Agam di Lokasi Rawan Bencana
- Hari Kelima Banjir Lahar Dingin di Agam, 22 Korban Meninggal Dunia Ditemukan, Sinergisitas Diperkuat
- Sapa Relawan PMI di Lokasi Banjir Lahar Dingin Bukit Batabuah, Jusuf Kalla Sampaikan Terima Kasih