Kemenparekraf Kembangkan Paket Wisata Religi Berbasis Masjid Bersejarah, Disparekraf Riau Klaim Sudah Berkolaborasi
PEKANBARU (20/9/2023) - Kepala Disparekraf Riau, Roni Rahmat mengungkapkan, masjid yang masuk dalam paket wisata religi berbasis masjid bersejarah tersebar di beberapa kabupaten kota di Riau.
Seperti, Masjid Jami' di Kampar dan Kuansing, Islamic Centre di Rokan Hulu, Masjid An Nur, Masjid Senapelan dan lainnya.
"Kami sudah mendata, banyak masjid-masjid bersejarah di Riau untuk dimasukkan ke dalam paket destinasi wisata. Selain yang memang sudah dikenal saat ini, juga ada masjid-masjid lain dengan nilai sejarah dan juga dimasukkan ke dalam paket wisata itu," ungkap Roni di Pekanbaru, Rabu.
Roni Rahmat memastikan, Provinsi Riau sudah masuk dalam paket wisata religi berbasis masjid bersejarah, sebagaimana dicanangkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Baca juga: Ajang ADWI 2023, Sumatera Barat Paling Banyak Loloskan Desa Wisata se Pulau Sumatera
"Sejak awal kita sudah melaksanakan. Jadi memang pola yang disebut Pak Menparekraf itu, masing-masing daerah menyusun konsepnya," katanya.
Roni menyebut, Riau sejak awal telah menentukan objek (masjid) yang dimasukkan dalam paket destinasi wisata religi yang dimaksud Kemenparekraf, Sandiaga Uno.
Destinasi wisata religi itu dikemas sepaket dengan travel agent yang bekerja sama dengan pemerintah.
"Nah, dari Kemenparekraf akan membantu untuk promosinya dan kita sudah masuk sebagian," ujar Roni.
Baca juga: Sumbar Tuan Rumah WIEF dan Pertemuan Ulama Dunia, Sandi: Para Tamu akan Dibawa ke Desa Wisata
Roni menyebut, masjid yang memiliki nilai sejarah di Riau, memang sejak lama telah masuk dalam destinasi wisata di Riau.
Penulis: Arif Budiman Effendi
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Masyarakat Kuansing Gelar Tradisi Ghayo Onom, Kadisbud Riau: Daftarkan jadi Warisan Budaya Tak Benda
- Ornamen Hias Puncak Masjid Jami' Air Tiris Disambar Petir, Serpihannya Tersebar hingga 10 Meter
- Catatan BPS Riau; Kunjungan Wisman Melonjak, Tingkat Penghunian Hotel 37,58 Persen
- Gajah Betina Berusia 41 Tahun di TN Tesso Nilo Melahirkan, Hasil Breeding dengan Gajah Liar
- Pacu Jalur di Tepian Narosa, Adu Kuat Otot dan Mantra Adikodrati