Kisah Sukses Pedagang Burung Finch, Lunasi Hutang Milyaran Rupiah! Ini Tipsnya
BERAWAL karena terpaksa keadaan, Bimo pun memberanikan diri untuk memulai usaha jualan burung finch. Kini berhasil melunasi hutang milyaran rupiah dan menghidupi keluarganya dengan sangat baik
Dilansir dari kanal Youtube CapCapung, Bimo merupakan salah seorang pengusaha burung finch asal daerah Margomulyo, Bojonegor, Jawa Timur yang sukses menjalankan bisnisnya.
Bimo mengaku saha pertama yang sudah dijalankan bertahun-tahun bangkrut, akhirnya aset yang dibangun selama puluhan tahun pun habis terjual untuk memenuhi kehidupan akibat bangkrut. Ia berusaha maksimal bangkit lagi untuk melunasi hutang yang hitungannya milyaran rupiah.
"Saya benar-benar down, tidak punya apapun. Bahkan saya sudah tidak tahu lagi harus apa, mau bangun usaha baru pun saya tidak bisa. karena memang tidak punya uang sama sekali," ucapnya Bimo pada Pemilik Kanal Youtube CapCapung.
Baca juga: Pengusaha Muda Sukses Di Usia 22 Tahun, Modal Rp300 Ribu Omzet Ratusan Juta
Kemudian ia memutuskan untuk bermain ketempat pamannya, karena itulah tempat ia mengadu ketika sedang stress. Pada saat itu pamannya sedang menjalankan usaha jualan burung finch.
Di sana ia melihat seorang konsumen yang menghampiri toko pamannya, dengan menggunakan kendaraan motor yang butut dan jelek. Namun seketika Bimo takjub melihat orang tersebut membeli burung seharga Rp7 juta.
"Wah bagi saya itu menarik sekali, dengan motor yang jelek pun beli burung sampe harga Rp7 jutaan. Dari situlah saya mulai termotivasi, untuk mencoba usaha jualan burung finch itu," ucapnya.
Selama seminggu penuh ia pun belajar dengan pamannya bagaimana caranya agar bisa menjalankan usaha berjualan burung peliharaan. Setelah itu ia pun langsung balik ke rumah, dan langsung menjual TVnya untuk modal membeli burung yang akan dijual.
Baca juga: Cuma Modal Rp500 Ribu ke Penghasilan Rp100 Jutaan/Bulan: Tips Sukses Bangun Usaha
"Kalau diingat itu modal awal saya cuman Rp6 jutaan saja memang untuk beli burung dan perlengkapannya saja, setelah 5 bulan barulah saya mulai produksi awal. Lalu hampir satu tahun itu cuman gitu-gitu aja, tanpa perkembangan sama sekali," pungkasnya.
Penulis: Rumpun2
Editor: Rumpun1
Sumber:
Berita Terkait
- Kembalikan Design Logo Halal ke Versi MUI, Ini Alasan Rofik Hananto
- Akcon Gandeng Skylink, Siap Hadirkan Internet hingga Daerah Terpencil
- OJK Telah Blokir 1.459 Investasi Ilegal, 9.180 Pinjol Ilegal dan 251 Gadai Ilegal per Agustus 2024
- Jumlah Kelas Menengah Turun Drastis, Rusmin: Bom Waktu bagi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
- OJK Layangkan Sanksi Administratif untuk 10 Perusahaan Pembiayaan, 10 Perusahaan Modal Ventura dan 13 P2P Lending
Mahmud Marhaba Lantik Pengurus Provinsi dan Daerah PJS se-Gorontalo
Nasional - 12 November 2024
Fadli Zon Raih 2 Rekor MURI, Ini Alasan Jaya Suprana
Nasional - 03 November 2024