Akcon Gandeng Skylink, Siap Hadirkan Internet hingga Daerah Terpencil
JAKARTA (20/9/2024) - PT Akses Connecting Nusaraya (AKCON) berkolaborasi dengan PT Sinergi Innovate Pratama (SKYLINK), mendistribusikan layanan dan perangkat Starlink ke seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah terpencil yang selama ini sulit dijangkau layanan internet konvensional.
"Starlink diharapkan jadi solusi utama untuk mengatasi kesenjangan digital di berbagai wilayah," ungkap CEO PT Akses Connecting Nusaraya, Deddy Amiruddin.
Hal itu disampaikannya, usai penandatanganan perjanjian kerjasama strategis untuk meningkatkan konektivitas di Indonesia melalui pemasaran layanan internet satelit Starlink, inovasi dari SpaceX.
Penandatanganan dilangsungkan Jumat, 20 September 2024, di kantor SKYLINK, Kemang, Jakarta. Tampak hadir oleh para eksekutif dari kedua perusahaan.
Baca juga: BTS Nagari Sitanang Tuntas Dibangun, Tak Lagi Terisolir dari Sinyal Ponsel dan Internet
Deddy Amiruddin menegaskan, kerjasama ini adalah langkah strategis untuk memperluas akses internet berkualitas tinggi ke pelosok Indonesia.
Dengan pengalaman AKCON bermitra dengan desa-desa di seluruh negeri, perusahaan siap membawa layanan Starlink ke wilayah-wilayah yang sebelumnya tertinggal dalam transformasi digital.
"Ini adalah langkah penting untuk memastikan masyarakat di daerah terpencil mendapatkan akses internet cepat, andal dan terjangkau. Kerjasama ini memberikan solusi nyata bagi konektivitas nasional," ujar Deddy.
AKCON berencana menerapkan strategi penguatan kerjasama dengan pemerintah dan desa, disertai kampanye edukasi dan dukungan teknis yang responsif.
Baca juga: Dibayar Hingga Rp10 Juta/proyek! Cobain 5 Ide Freelance Pakai ChatGPT Ini
Sementara, CEO SKYLINK, Achmad Robbiana menyampaikan optimisme, bahwa kerjasama ini akan mempercepat penetrasi Starlink di Indonesia, terutama di daerah-daerah yang membutuhkan solusi internet lebih cepat dan efisien.
Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Kembalikan Design Logo Halal ke Versi MUI, Ini Alasan Rofik Hananto
- OJK Telah Blokir 1.459 Investasi Ilegal, 9.180 Pinjol Ilegal dan 251 Gadai Ilegal per Agustus 2024
- Jumlah Kelas Menengah Turun Drastis, Rusmin: Bom Waktu bagi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
- OJK Layangkan Sanksi Administratif untuk 10 Perusahaan Pembiayaan, 10 Perusahaan Modal Ventura dan 13 P2P Lending
- OJK Hentikan Stimulus Covid19 untuk Sektor PVML, Ini Alasannya