Ini Penghargaan Kemenkes untuk Bio Farma Group

Rabu, 24 Mei 2023, 22:24 WIB | Bisnis | Nasional
Ini Penghargaan Kemenkes untuk Bio Farma Group
Direktur Hubungan Kelembagaan Bio Farma, Sri Harsi Teteki menerima penghargaan dari Kemenkes RI di Hotel Borobudur Jakarta. (humas)

JAKARTA (24/5/2023) - Kementerian Kesehatan RI anugerahi Bio Farma dan anak usahanya Kimia Farma serta Indofarma, penghargaan kategori Industri Farmasi yang Memproduksi Bahan Baku Obat Kimia, Natural, Produk Biologi, dan Zat Aktif Vaksin dan Serum dengan Bahan Baku Dalam Negeri.

Penghargaan sebagai Industri Farmasi yang Memproduksi dan Memformulasi Produk Biologi dan Zat Aktif Vaksin itu, diserahkan Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI pada kegiatan Forum Hilirisasi dan Peningkatan Penggunaan Sediaan Farmasi di Hotel Borobudur Jakarta ini, dihadiri langsung Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin.

Menkes menyampaikan, dalam rangka mendorong pembangunan industri farmasi dan alat kesehatan secara hulu dan hilir, perlu membangun ekosistem, melakukan pemetaan masalah, perizinan, transparansi data, regulasi yang memaksa dan insentif.

Sehingga, dapat meningkatkan minat industri berinvestasi dalam memproduksi bahan baku obat dan alat kesehatan. Hal ini sebagai upaya mewujudkan kemandirian kefarmasian dan alat kesehatan, meningkatkan layanan masyarakat dan Indonesia lebih siap dalam menghadapi tantangan pandemi berikutnya.

Baca juga: Bio Farma Jalin Kesepakatan dengan Perusahaan Kenya, Ini Potensinya menurut Menko Marves

"Oleh karenanya, pemerintah berusaha menyusun aturan hilirisasi bagi industri farmasi tersebut dengan keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK01.07/Menkes/1333/2033 tentang peningkatan penggunaan sediaan farmasi yang menggunakan bahan baku produksi dalam negeri," papar Menkes.

"Keputusan itu tidak hanya akan berbicara soal farmasi yang memproduksi obat saja. Namun juga alat kesehatan, alat tes diagnosis, vaksin dan lain sebagainya," ujarnya.

Kimia Farma mendapatkan sertifikat penghargaan sebagai industri farmasi dengan item paling banyak menggunakan Bahan Baku Obat (BBO) produksi dalam negeri.

Sementara, Indofarma mendapatkan sertifikat penghargaan sebagai Industri Farmasi yang Menggunakan Bahan Baku Obat (Active Pharmaceutical Ingredient) Paracetamol Produksi Dalam Negeri.

Baca juga: Bio Farma Nobatkan Yulistra Ivo jadi Duta Kanker Servik Kalimantan Tengah

Sementara, Direktur Utama Holding BUMN Farmasi, Honesti Basyir menyampaikan bahwa penghargaan yang diterima ini merupakan bukti atas komitmen Biofarma Group dalam penggunaan bahan baku dalam negeri pada setiap produk yang dihasilkan.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: