Vaksin nOPV2 Bio Farma: Percepat Pulihkan Indonesia dari Polio

JAKARTA (4/4/2023) - Pada November 2022, wabah polio kembali merebak di Pidie, Aceh, penyebabnya adalah kombinasi berbahaya dari cakupan imunisasi yang rendah dan kondisi lingkungan yang tidak sehat.
Ini adalah kejadian pertama sejak Indonesia dinyatakan bebas polio pada tahun 2014, dimana Indonesia mendapatkan sertifikat Bebas Polio dari World HeaLth Organization (WHO) pada tahun 2014.
Baca juga: Indofarma Ganti Strategi Bisnis untuk Capai Proyeksi Pendapatan Rp1,86 Triliun
Pemerintah menetapkan status kejadian luar biasa polio usai ditemukan satu kasus polio tipe 2 di Pidie, Aceh. Saat ini ada 3 Provinsi yang sudah menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio, diataranya Aceh, Sumatra Utara dan Jawa Barat.
United Nations Children's Fund (UNICEF) telah menyediakan sekitar 10 juta dosis Vaksin nOPV2 produksi Bio Farma untuk pelaksanaan Outbreak Response Immunization (ORI) agar mencegah penambahan kasus polio di Indonesia.
Baca juga: Indofarma Jalin Kerjasama Produksi dan Pemasaran dengan Quantum Laboratoris
Sekretaris Perusahaan Bio Farma, Rifa Herdian menyampaikan, Bio Farma mengutamakan pemenuhan kebutuhan vaksin polio dalam negeri.
"Bio Farma selaku produsen vaksin, telah mengekspor produknya kelebih dari 150 negara dan memenuhi 70% kebutuhan vaksin polio di dunia." ujar Rifa.
Baca juga: Bio Farma dan Kemenkes jadi Partisipan WHA76 Swiss
"Bio Farma memiliki kapasitas produksi Vaksin nOPV2 lebih dari 500 juta dosis per tahun, dan saat ini sedang berjalan instalasi filling line 2 untuk menambah kapasitas nOPV2."
Editor: Al Imran
Berita Terkait
- Ini Program Promo GoCar dan GoRide Mulai 5 Juni 2023, Simak Syarat dan Ketentuannya
- Promo Flip Berakhir 7 Juni 2023, Buruan, Cashbacknya Hingga Rp500 Ribu
- Indofarma Ganti Strategi Bisnis untuk Capai Proyeksi Pendapatan Rp1,86 Triliun
- Penanggulangan Total TBC, Bio Farma Jalin Kerjasama dengan Sinopharm
- Indofarma Jalin Kerjasama Produksi dan Pemasaran dengan Quantum Laboratoris