Riset 3 Tahun, Warga Tanah Hitam Berhasil jadikan Tempat Pembuangan Sampah Tak Lagi Bau
busuk dari dampak penumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Sungai Andok, kini sudah tak lagi berbau.
Bau tak sedap yang kerap kali menusuk hidung warga yang melintas, baik di kawasan tersebut maupun sekitarnya, sekarang sudah tak lagi tercium.
Hal ini berkat penelitian yang dilakukan Ridho Fermana Kusuma, warga Kelurahan Tanah Hitam, Kecamatan Padang Panjang Barat.
Ia telah melakukan riset dan penelitian bersama Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Perkim LH) selama kurun waktu tiga tahun dan diujicobakan pada November 2022 lalu.
Ridho menceritakan teknik pengurangan bau sampah yang didapatkan setelah melakukan penelitian selama tiga tahun tersebut. Ia menamakan teknik penggunungan. Dulu, sampah yang dibawa dump truck atau truk sampah ke TPAS, langsung ditumpuk-tumpuk. Sekarang teknik itu diubah dengan cara digunung-gunungkan.
"Dulu sampah yang ditumpuk itu akan padat dan menghasilkan gas NH3, H2S (Hidrogen Sulfida) serta gas Metana yang menimbulkan bau tidak sedap," urai dia.
"Setelah dengan teknik penggunungan ini, sampah yang telah digunungkan tersebut akan lebih banyak dapat menyerap oksigen sehingga menghasilkan gas CO2 dan H2O. Hal inilah yang dapat mengurangi bau yang tidak sedap dari TPAS," ujar Ridho, Rabu.
Ridho mengungkapkan, dari teknik penggunungan sampah ini, banyak sekali dampak positif dan manfaat yang didapat. Baik dari segi waktu, lingkungan maupun efisiensi dalam bekerja.
Salah satunya, alat berat yang bekerja dapat lebih mudah dalam memindahkan sampah. Populasi lalat dapat dikendalikan dengan sudah adanya hewan seperti burung yang beterbangan untuk bermain dan mencari makan di TPSA.
"Salah satu manfaat yang kita dapat dengan teknik penggunungan ini, dari segi lingkungan jadi lebih terjaga. Dulu burung saja tidak mau terbang di atas tumpukan sampah ini. Sekarang sudah bermain dan mencari makan ke sini."
"Seperti burung Balam, Walet, Sriti, Pipit dan lainnya. Hal ini juga dapat menekan perkembangbiakan lalat di TPSA, dan dapat mempercepat sampah organik untuk menjadi kompos," ungkapnya.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Prodi Pariwisata ISI Padang Panjang Datangkan Direktur Pemasaran Kemenpar, Ini Targetnya
- KPU Sumbar Gelar Jambore Demokrasi Pelajar, Idham: Program Literasi yang Layak Ditiru
- Kapolda Sumbar Perintahkan Bintara Pembawa 141 Paket Ganja Ditindak Tegas
- Semarak Ramadhan di Kota Padang Panjang, Dari Itikaf, Berbagi Berkah hingga Tadarusan
- Warga Tiga Kabupaten Terdampak Erupsi Gunung Marapi Dibantu 157 Ton Beras