Warga Kerinci Gelar Ritual Minta Hujan
VALORAnews - Berbagai cara dilakukan masyarakat, untuk meminta datangnya hujan seiring musim kemarau panjang yang melanda negeri sakti alam Kerinci. Salah satunya, dilakukan masyarakat Siulak Mukai, pada Minggu (1/11/2015), dengan menggelar ritual minta hujan yang dihadiri ribuan warga desa Talang Tinggi dan Mukai Tinggi kecamatan Siulak Mukai, Kabupaten Kerinci.
Ritual minta hujan ini hanya dilakukan disaat musim kemarau. Sudah empat bulan, Kerinci tidak pernah turun hujan sehingga mengancam kehidupan masyarakat. Seperti, lahan pertanian yang tidak bisa digarap dan lainnya.
Idrus Gelar Depati Intan mengatakan, ritual minta hujan ini merupakan tradisi nenek moyang, yang hanya dilakukan saat musim kemarau yang sangat parah.
"Ritual minta hujan ini dilakukan karena musim kemarau yang sudah lama, ritual minta hujan atau ritual tolak bala, diawali dengan puasa selama tiga hari," jelasnya.
Baca juga: Komisi I DPRD Kerinci Konsultasi tentang Perpres 53 Tahun 2023 dengan DPRD Sumbar
Dikatakan Idrus Depati Intan, sebelum masyarakat melaksanakan ritual minta hujan atau ritual tolak bala ini, warga sudah berpuasa selama tiga hari. "Puasa sudah dimulai sejak Jumat lalu dan puncaknya hari ini digelarnya ritual tolak bala," ungkapnya.
Ritual minta hujan ini, terangnya, dilaksanakan di daerah Goa Batu. Lokasi ini dipercayai sebagai goa bersejarah, dimana pertama kali nenek warga Siulak Mukai, pertama kali mendirikan surau atau mushalla. Untuk menuju daerah Goa Batu tersebut, warga harus berjalan kaki sejauh 4 km.
"Goa Batu adalah tempat tinggal pertama kali nenek orang Siulak Mukai," jelas Idrus. (cr2)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- 67 Pengusaha Randang Berhimpun di Hipermi, Gubernur: Tembus Pasar Nasional hingga Internasional
- Open House Ketua DPRD Sumbar, Kuliner Khas Minang jadi Favorit
- Mendagri Ikuti Tradisi Makan Bajamba Ala Minang di HUT Satpol PP dan Satlinmas, Mahyeldi Sampaikan Filosofinya
- Suwirpen Suib Fasilitasi 52 Pelaku IKM dan Wirausaha Baru Ikuti Bimtek Pengelolaan Kuliner
- Anggota Komisi II DPRD Sumbar Fasilitasi Festival Olahan Daging Kambing di Tanah Datar