Delima, Buah-buahan dari Sorga yang ada di Bumi, Simak Segudang Manfaatnya bagi Kesehatan

Selasa, 16 Agustus 2022, 19:33 WIB | Kuliner | Nasional
Delima, Buah-buahan dari Sorga yang ada di Bumi, Simak Segudang Manfaatnya bagi Kesehatan
Buah Delima

Untuk menjaga daya tahan tubuh, memakan buah delima juga menjadi opsi yang disarankan. Buah ini bahkan digelari superfood lantaran mengandung antioksidan yang amat baik untuk mendukung kekebalan tubuh dari bibit-bibit penyakit.

Delima diketahui mampu memenuhi asupan 40 persen kebutuhan vitamin C harian. Khasiatnya juga untuk menurunkan kadar kolestrol, melancarkan aliran darah, sehingga mencegah serangan jantung.

Merujuk pada buku Health Secret of Delima, buah delima yang dihaluskan dapat menjadi ramuan penghalus kulit. Bila disajikan dalam bentuk jus siap minum, delima berkhasiat meredakan radang tenggorokan.

Dengan rutin mengonsumsi satu gelas jus delima setiap hari, seseorang akan memeroleh asupan senyawa antioksidan polifenol 100 miligram.

Manfaatnya mengikis sel-sel kanker serta memulihkan dinding arteri agar tidak mengalami pengerasan. Ingat juga, biji delima sangat dianjurkan untuk dikonsumsi.

Bagi kaum hawa, bukan tanpa alasan delima dikaitkan dengan femininitas. Penelitian University of California, Amerika Serikat, menyebutkan bahwa buah tersebut memiliki efek ekstrogenik.

Artinya, kandungan delima dinilai bisa menangkal gangguan-gangguan menopause serta mencegah timbulnya sel-sel kanker pada organ reproduksi.

Antioksidan delima diketahui khasiatnya lebih tinggi daripada teh hijau. Jus delima juga bermanfaat untuk menghambat pertumbuhan sel kanker prostat.

Dalam ilmu kedokteran Timur, delima sudah lama dipakai untuk menyembuhkan sakit cacingan atau penawar racun.

Khasiatnya untuk membersihkan sistem pencernaan sudah diketahui dan diterapkan oleh tabib-tabib tradisional Cina. Demikian pula bangsa Arab, India, dan Afrika Utara.

Barulah ketika masa Perang Salib, orang-orang Eropa mulai "menemukan kembali" khasiat delima, buah yang sudah melegenda sejak era Yunani Kuno.

Halaman:

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: