Alu Katentong, Kesenian Tradisi Anak Nagari Padang Laweh yang masih Bertahan
Durasi penampilan Kesenian Alu Katentong bersifat menyesuaikan dengan kemampuan para penampilnya, sebab diperlukan energi yang tidak sedikit untuk mampu memukulkan Alu berdiameter 7-10 cm tersebut dalam waktu yang lama.
Karenanya, durasi penampilan biasanya hanya memakan waktu antara 10-15 menit.
Kesenian Alu Katentong, di samping sebagai hiburan pada upacara perhelatan perkawinan, juga ditampilkan pada upacara batagak panghulu, mendirikan atau mambukak (membongkar) rumah gadang, atau pada acara resmi resmi yang digelar oleh pemerintah.
Kebertahanannya di masa sekarang sekaligus meneguhkan identitas kolektif masyarakat Nagari Padang Laweh. Sebutlah misalnya, jika anak gadis diberi bajunjungan maka sebelum dilaksanakan akad nikah para bundo kanduang Nagari Padang Laweh akan datang menampilkan Kesenian Alu Katentong. (kyo)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Fadli Zon Resmikan Museum Sastra Indonesia di Aia Angek, Ini Kata Plt Gubernur Sumbar
- Akhir Pekan Kemana? Yuk Berwisata ke 6 Tempat Liburan di Tanah Datar, Sumbar
- Festival Adat Salingka Nagari Pagaruyung Digelar Dua Hari, Ini Dampaknya Bagi Warga
- Situmbuak Art and Culture Festival Sukses, Arkadius: Jadikan Berkelanjutan dengan Pembinaan Pemkab
- Supardi: Pengelolaan Pariwisata Berbasis Budaya Sumbar belum Secanggih Bali dan Yogyakarta
BWA Salurkan Wakaf 20 Ribu Mushaf Al Quran di Tanah Datar
Kab. Tanah Datar - 13 September 2024
Gubernur Sumbar Salurkan 650 Paket PDRP di Rambatan
Kab. Tanah Datar - 23 Agustus 2024