Kit Diagnostik Molekuler untuk Kanker Usus Diluncurkan

Kamis, 21 Juli 2022, 00:00 WIB | News | Nasional
Kit Diagnostik Molekuler untuk Kanker Usus Diluncurkan
Menteri Kesehatan RI Budi G Sadikin bersama Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir, Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa (LKPP), Abdullah Azwar Anas dan lainnya, foto bersama usai peluncuran BioColomelt-Dx, Selasa.

Dalam sambutan Menteri Kesehatan, Budi G Sadikin, penemuan komponen terkecil dari makhluk hidup, yang namanya DNA, dan menjadi cikal bakal adanya produksi monoklonal antibodi, RNA Vaksin, yang saya percaya akan mengubah peradaban manusia.

"Bagaimana kita mendiagnosa dan mengobati penyakit di masa depan. Dimana nanti akan jauh lebih terpersonalisasi dan lebih tepat."

"Sekarang merupakan pilar, bahwa yang namanya scientific intention on the smallest component of life itu menjadi produk, dan saya berharap dalam masa dekat ke depannya scientist-scientist Indonesia dapat melakukan lebih banyak lagi. Penemuan baik untuk diagnostics atau therapeutics," ujar Budi G Sadikin.

Sementara itu, Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir mengatakan, Holding BUMN Farmasi berkomitmen untuk selalu berkolaborasi & bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan (stakeholder) dan juga semua pihak yang bisa mewujudkan produk-produk sebagai bagian dari cinta produk Indonesia.

Dalam transformasi Bio Farma sendiri, juga sudah mulai memposisikan diri dalam dua hal penting, yang pertama bagaimana kita masuk inovasi produk diagnostic dan juga therapeutic yang sifatnya lebih personalize karena sebenarnya trend ke depan adalah hal seperti ini..

"Kalau kita semua bisa bersatu padu berkolaborasi mulai dari sekarang, Insya Allah semua permasalahan bisa kita atasi bersama-sama dengan secara sistematis. Sehingga, nantinya salah satu program pemerintah yaitu mewujudkan Kemandirian Kesehatan itu bisa kita nikmati sama-sama," terangnya.

Honesti menutup BioColomelt Produksi Bio Farma memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) lebih dari 50%, tentu saja hal ini membuktikan kemandirian Nasional dalam hal penyediaan alat kesehatan (Kit Diagnostik) dapat tercapai,

"Dengan TKDN yang mencapai 50%, diharapkan hal ini menjadi momentum bagi bangsa Indonesia, untuk melepaskan diri dari ketergantungan atas alat kesehatan impor dan akan menekan biaya pemeriksaan."

"Diharapkan, pasien dapat memperoleh akses pelayanan kesehatan yang lebih mudah untuk pemeriksaan, serta ketepatan jenis terapi dan penanganan sedari dini," ujar Honesti.

Produk BioColomelt-Dx merupakan inovasi hasil kolaborasi Bio Farma dan PathGen yang melibatkan berbagai industri, instansi penelitian dan pendidikan. Seperti, Universitas Nottingham Inggris dan memiliki Lab pengembangan di Indonesia (Lab LIPI dan BRIN).

Sebelum diluncurkan pada hari ini, BioColomelt-DX di Validasi oleh Klinisi di beberapa RS Nasional di antaranya RS Dharmais, RS Sardjito (dan UGM), RSCM (dan FKUI) dan lainnya. Kegiatan ini juga sekaligus dilaksanakan dalam rangka ulang tahun Bio farma ke-132 tahun.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: