Istigfarlah, Kambing Dijadikan Ternak Terzalimi, Berikut Cara Aman Mengolahnya
"Ketika kambing itu diolah bersama sumber natrium yang tinggi, taruhlah misalnya terlalu banyak garam. Itu tentu akan menyebabkan tekanan darah jadi naik. Bukan salah kambingnya, tetapi cara pengolahannya," ujar dosen di Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro, Semarang itu.
Selain natrium, santan dalam jumlah banyak juga menjadi pemicu hipertensi. Santan, sambungnya, identik menjadi bahan campuran dalam hidangan daging kambing, misalnya tongseng atau gulai.
"Yang tadinya kambing itu sumber protein tinggi tetapi rendah lemak, (dengan santan) menjadikannya tinggi lemak. Itulah yang "mencemari" profil kambing sebagai sumber protein yang baik," tegasnya.
Oleh sebab itu, ia mengimbau masyarakat khususnya penderita hipertensi, untuk bijak mengolah daging kambing. "Bumbu memang penggugah selera, tetapi kalau digunakan berlebihan akan mengurangi kemanfaatan dari kambing itu," ungkap Fahmy.
Cara Aman Mengolah Daging Kambing
Untuk membantu Anda mengolah daging tersebut, berikut enam cara mengolah daging kambing agar tidak bau perengus dan empuk, sebagaimana dikutip dari laman Delishably.
- Pertama, merebus daging untuk membersihkan kambing. Alih-alih menghilangkan bau, mencuci daging kambing mentah dengan air hanya membuat bakteri penyebab bau kian menyebar. Maka itu, untuk membuang kotoran dan menghilangkan bau prengus disarankan untuk merebus daging hingga mendidih. Lalu, Anda bisa membuang air rebusan tersebut.
- Kedua, menggunakan jeruk nipis. Jeruk nipis mengandung bahan anti bakteri. Hal ini dapat membuat jumlah bakteri berkurang sehingga aroma tak sedap pada daging menjadi hilang.
- Ketiga, menggunakan rempah-rempah. Anda bisa menggunakan rempah-rempah untuk menghilangkan bau seperti jahe, kayu manis, cengkeh, kunyit, dan bawang putih.
- Keempat, menumbuk daging. Menumbuk daging membuat serat daging pecah sehingga membuat tekstur daging menjadi empuk. Anda bisa menumbuk menggunakan benda tumpul seperti rolling pin atau palu. Sebelum ditumbuk, pastikan daging sudah dipotong kecil dan dan terpisah dari tulangnya.
- Kelima, menggunakan garam. Garam dianggap dapat menghancurkan untaian protein dan melarutkan serat otot daging yang keras. Hal ini dapat membuat daging menjadi empuk. Caranya, letakkan daging dalam wadah dan taburi seluruh permukaan dengan garam kasar. Lalu, pijat daging secara perlahan dan biarkan selama satu jam untuk ketebalan daging di kisaran 2,5 centimeter. Kemudian, bersihkan garam dari permukaan daging saat hendak dimasak.
- Keenam, menggunakan teknik slow cooking. Ini adalah teknik mengolah bahan makanan dengan matang dan bumbu yang meresap. Pada teknik ini anda memerlukan api kecil dalam memasak. Hal ini karena suhu yang rendah relatif membuat potongan daging menjadi lebih empuk. Lain halnya jika dimasak menggunakan panas yang tinggi. Ia akan membuat tekstur daging cenderung keras. Suhu optimal untuk mengempukkan daging berada di 87 derajat celcius dengan durasi kurang lebih dua setengah jam. (kyo)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Polda Sumbar Pastikan Pelaku Penembakan dalam Pengawasan Tim Ditreskrimum
- 31 Ormas di Sumbar Suarakan Penolakan Politik Uang, Buya Gusrizal: Haram bagi Pemberi dan Penerima
- Jalan Balingka-Padang Lua Rusak Berat Akibat Pengalihan Jalan, Sumbar Hanya Sanggup Perbaiki 1 Km Audy Cari Dana ke Pusat
- Tol Ruas Sicincin-Bukittinggi Potensi Dialihkan jadi Sicincin-Singkarak-Tanah Datar, Ini Alasannya
- Sesditjen Dukcapil Kemendagri Perintahkan Disdukcapil Layani Perekaman Data KTP El Hingga Hari H Pencoblosan Pilkada