TVRI, ANTV dan Metro TV jadi Penanggungjawab Penyelenggara MUX di Sumatera Barat
- 4. Ketersediaan digital deviden
Adanya ketersediaan digital deviden tersebut berguna untuk alokasi frekuensi broadband 5G yang akan digunakan.
Niken menginformasikan, setelah ditata, sisa frekuensi itu nantinya kemudian dikembalikan pada negara atau Kementerian Kominfo untuk digunakan telekomunikasi.
"Frekuensi yang awalnya digunakan oleh broadcasting, maka dialihkan ke broadband untuk telekomunikasi, akses internet, early warning system dan lain-lain," ujar Niken.
- 5. Menghindari sengketa dengan negara-negara tetangga
Urgensi alasan terakhir adalah untuk menghindari sengketa dengan negara-negara tetangga.
Niken mengatakan, sengketa tersebut biasanya disebabkan karena intervensi spektrum frekuensi di wilayah perbatasan.
"Misalnya di perbatasan Entikong antara Indonesia dengan Malaysia. Di situ siaran TV Indonesia malah jarang ditangkap," ujar Niken.
Lebih lanjut Niken menginformasikan, siaran TV yang dinikmati oleh masyarakat kebanyakan dari Malaysia.
Hal tersebut akibat peluberan siaran dari negara tetangga yang masuk melewati batas negara.
"Kalau TV digital tidak begini, milik Indonesia ya berarti milik Indonesia. Luar negeri mau siaran di Indonesia ya harus izin dulu. Tidak bisa seenaknya seperti analog," ujar Niken. (kyo)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Ini Tanggal Pelantikan Caleg DPRD Provinsi, Kabupaten dan Kota Hasil Pemilu 2024 di Sumatera Barat
- Gubernur Sumbar Ajak Danrem 032/Wbr Susuri Jalan Tol Padang-Sicincin dengan Motor Trabas
- Pilkada se-Sumbar 2024, Semua Tahapan Pendaftaran Calon melalui Silon, Ini Tahapannya
- Komisi III DPRD Kepri Cari Tahu Kiat Pembangunan Infrastruktur ke DPRD Sumbar
- Sumbar Targetkan Indeks SAKIP Predikat A, Sekda: Patuhi 10 Rekomendasi Kemenpan RB