Hermanto: Pemerintah Tak Berdaya Kendalikan Harga Pangan
JAKARTA (6/3/2022) - Anggota Komisi IV DPR RI, Hermanto menilai pemerintah tak berdaya mengontrol dan mengendalikan harga pangan. Sejumlah komoditas pangan belakangan ini seperti susul menyusul mengalami kenaikan harga.
"Kenaikan harga minyak goreng belum juga mampu diatasi, sudah disusul dengan kenaikan harga kedelai, daging sapi, cabai, bawang dan gas," papar Hermanto dalam keterangan tertulisnya, Sabtu.
Para pelaku pasar, katanya, seperti seirama menahan stok produk. Sehinga, barang jadi langka di pasaran, harganya naik, lalu para spekulan mengambil untung dari kenaikan harga tersebut.
"Hal ini tentu sangat merugikan rakyat yang mengalami penurunan daya beli karena penghasilan tidak naik," ucap legislator dari Fraksi PKS DPR RI ini.
Baca juga: Harga Migor Dilepas ke Mekanisme Pasar, Hermanto: Pemerintah Untungkan Oligor dan Mafia
Sejumlah pedagang, lanjutnya, melakukan protes dan mogok jualan karena stok barang langka dan harga naik.
"Meskipun harga komoditas tersebut sudah naik, barangnya tetap saja langka. Masyarakat tak berdaya menghadapi harga pasar yang tak terkendali," tutur Hermanto.
"Pemerintah mestinya mengambil tindakan tegas kepada para pelaku penimbunan barang dan menahan masuknya komoditas ke pasar," tandasnya.
Hermanto mengingatkan pemerintah, kenaikan berbagai komoditas pangan dan energi secara massif tersebut merupakan indikasi akan terjadi inflasi.
Baca juga: Data Kebun Sawit di Kawasan Hutan Riau Tidak Singkron, Hermanto: Negara Potensi Dirugikan
"Pemerintah harus bekerja ekstra keras dalam melakukan pengawasan. Selain itu, lakukan operasi pasar secara efektif dan efisien," tandasnya.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Meledak! Cuma Nonton Video dari Star Tok, Dapat Saldo DANA Rp5 Juta, Terbukti?
- 5 Langkah Bikin Bisnis Online Berkembang dalam Waktu 8 Menit Saja! Mau Coba?
- Bisnis Ibu Rumah Tangga Milenial Paling Cuan! Modal Tipis, Untung Berlapis
- Main Game Koin Klik, Cuan Jutaan Rupiah! Apa Betul? Ini Caranya
- 9 Ide Bisnis Jelang Idul Fitri 2024, Untung Jutaan Rupiah di Daerah Perkotaan
OJK: DPK Perbankan di Sumbar Tumbuh 4,81 Persen
Bisnis - 27 Maret 2024
Pedagang Saham Sumbar Tumbuh 18,39 Persen
Bisnis - 27 Maret 2024