UMKM Batik Rang Minang Lahirkan Motif Kembali ke Surau
PADANG PANJANG (4/12/2021) - Perajin batik Kota Padang Panjang, kenalkan motif Kembali ke Surau. Motif yang diciptakan UMKM Batik Rang Minang tersebut, merupakan cerminan dari suasana religius di kota tempat motif batik ini dihasilkan.
UMKM Batik Rang Minang ini berlokasi di Jl H Kamarullah, Kelurahan Bukit Surungan, Kecamatan Padang Panjang Barat. Studionya hanya berukuran 3x10 meter persegi. Ruang tak begitu luas ini, dibagi jadi dua bagian, masing-masing 3 x 5 meter persegi dengan disain kotak.
Namun, di ruangan sederhana inilah, mahakarya indah nan elok tersebut sedang diciptakan. Adalah Hendro (27), Dinda (25), Nadia (24) dan Mike (35), pembatik muda asal Padang Panjang yang jadi kreatornya.
Duduk di ruangan bagian depan, mereka duduk melingkari wajan kecil yang di atasnya terdapat malam (lilin) yang sedang dipanaskan. Berkali-kali mereka mencelupkan canting ke dalam wajan. Menundukkan badan. Kemudian melukis kain dengan sepenuh hati.
Baca juga: Hari Batik Nasional 2023, Nevi: Warisan Budaya yang Tak Tergantikan
Canting berlarian ke sana-sini mengikuti pola motif Masjid Asasi yang dikelilingi bunga dan juga kupu-kupu yang sudah dilukis menggunakan pensil sebelumnya. Masjid Asasi melambangkan surau. Kupu-kupu melambangkan kaum laki-laki. Bunga melambangkan kaum perempuan.
Motif ini mewakili harapan Nadia, sang pelukis pola. Ia berharap, para kaum muda, baik laki-laki maupun perempuan Minangkabau untuk kembali belajar agama, adat dan kesenian di surau seperti masa dulu.
Setumpuk keinginan dan harapan yang ada dalam pola tersebut, ditintakan di atas kain pesanan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) sebanyak 30 helai, dengan panjang masing-masing adalah 115x220 cm.
Di ruangan sebelahnya, Indah (26) dengan telaten menggosok-gosokkan spons busa yang telah diberi pewarna khusus batik, ke setiap sisi dan sudut yang masih berwarna putih pada bidang kain yang telah selesai di-canting. Warna biru kemudian dipilih menjadi warna dasar batik, yang akan dibuat menjadi baju tersebut.
Baca juga: Syamsuar dan Istri Promosikan Batik Perahu Baganduang di Istana Negara
Sesuai dengan namanya, Batik Rang Minang mengambil motif yang berasal dari lingkungan Minangkabau. Seperti motif Surau dan Silek yang baru-baru ini diproduksi.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Pedagang Asongan Hadang Iring-iringan Kendaraan Gubernur Sumbar di Padang Panjang
- Meriahkan HUT RI, Padang Panjang dan Bank Nagari Luncurkan Program Subsidi Bunga, Ini Kata Gubernur
- Pj Wako Ajak Gubernur Sumbar Kulineran di Paskul Padang Panjang, Ini Saran Mahyeldi
- Bulog Distribusikan Beras ke Pasaran, Putra: Semoga Harga Stabil
- Butik Fara & Dhee Fashion Gallery Dibuka, Diisi Produk Premium UMKM