Wako Padang Panjang Ikut Berhujan-hujan di Upacara Hari Pahlawan
Disusul dengan peletakan karangan bunga, kemudian dilanjutkan dengan tabur bunga oleh rombongan ziarah ke pusara para pahlawan.
Kegiatan ini diikuti Forkopimda, Sekdako dan kepala OPD, Pepabri (Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI dan Polri), organisasi masyarakat Pemuda Pancasila dan Laskar Merah Putih.
Pengguna Jalan Ikut Mengheningkan Cipta
Baca juga: Perangi Kemiskinan dan Kebodohan jadi Tema Hari Pahlawan 2023, Marfendi: Ini Tantangan
Memperingati Hari Pahlawan, pengguna jalan berhenti sejenak di Simpang PDAM untuk ikut mengheningkan cipta selama 60 detik. Dalam cuaca mendung, saat penayangan kibaran bendera merah putih di videotron Simpang PDAM, semua pengguna jalan menunduk mengheningkan cipta dalam keadaan hening.
Kasatlantas Polres Padang Panjang, AKP Dedi Antonis bersama jajaran dan Dinas Perhubungan mengatur lalu lintas dengan menghentikan para pengguna jalan. Ia mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
"Dalam memperingati Hari Pahlawan kita mengheningkan cipta 60 detik saja, untuk mengenang jasa para pahlawan kita yang sudah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia. Mari kita ingat kembali jasa para pahlawan kita. Kita hanya tinggal mempertahankan kemerdekaan Indonesia ini," ucapnya usai mengatur lalu lintas.
Disebutkannya, para pahlawan tidak mengharapkan penghargaan, kecuali tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia. "Untuk itu mari kita terus mengenang jasa-jasa para pahlawan kita yang sudah berjuang sampai titik darah penghabisan," imbaunya. (kyo)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Kapolda Sumbar Perintahkan Bintara Pembawa 141 Paket Ganja Ditindak Tegas
- Semarak Ramadhan di Kota Padang Panjang, Dari Itikaf, Berbagi Berkah hingga Tadarusan
- Warga Tiga Kabupaten Terdampak Erupsi Gunung Marapi Dibantu 157 Ton Beras
- Gempabumi Tektonik 3,1 Goncang Padang Panjang Rabu Dinihari
- Padang Panjang Raih Swasti Saba Wistara yang Ketujuh, Satu-satunya di Pulau Sumatera