Anak Usia Dini Diajarkan Calistung, dr Dian: Anak Bisa jadi Pemberontak
PADANG PANJANG (21/9/2021) - Peraturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melarang, anak usia dini diajarkan belajar membaca, menulis dan berhitung (Calistung).
Untuk memberikan pemahaman dan persamaan persepsi kepada guru dan orang tua terhadap calistung ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Implementasi Program Kesiapan Bersekolah di Kota Padang Panjang, Selasa di Aula Hotel Rangkayo Basa.
"Jangan sampai nanti di sekolah belum diajarkan, namun di rumah diajarkan orang tua," ungkap Bunda PAUD Padang Panjang, dr Dian Puspita saat jadi pemateri di Bimtek itu.
Dia menyebutkan, perlu penyamaan persepsi antara lembaga pendidikan formal, nonformal dan pendidikan dasar. Sehingga, ada kesinambungan pola pendidikan secara berjenjang sesuai dengan usia perkembangan anak.
Baca juga: Komunitas Cardiology Bikers Perkuat Silaturahmi sembari Nikmati Kesejukan Alam Padang Panjang
Memaksa anak usia di bawah lima tahun (Balita) menguasai Calistung, jelas dr Dian, dapat menyebabkan anak terkena Mental Hectic yaitu anak jadi pemberontak. Penyakit itu akan merasuki anak saat kelas 2 atau 3 Sekolah Dasar (SD), lantaran merusak kecerdasan mentalnya.
"Ia mungkin tampak jenius secara kognitif. Namun, fungsi otak lainnya akan terganggu. Otak manusia tidak hanya berfungsi untuk mengolah informasi kognitif, namun juga nalar dan karakter atau akhlak," ungkap Dian.
Dijelaskan, untuk tumbuh kembang anak di periode emas ini, anak-anak butuh diajarkan bagaimana berinteraksi dengan teman-temannya.
"Mengenalkan cara menyebut nama sendiri, nama orang tua, saudara dan teman-temannya adalah hal yang bagus diajarkan. Karena pada periode emas tersebut, otak akan paling banyak menyerap apa yang dilihat dan didengar anak," terang Dian di hadapan 32 peserta yang terdiri dari perwakilan kepala kesekolah, guru PAUD serta orang tua murid itu.
Baca juga: Butik Fara & Dhee Fashion Gallery Dibuka, Diisi Produk Premium UMKM
Sementara, Kepala Disdikbud, M Ali Tabrani menyampaikan, kesiapan anak untuk bersekolah, sangat perlu diperhatikan. Usia berapa anak harus diajarkan membaca, mengenal lingkungan dan sebagainya harus diperhatikan sejak dini.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Prodi Pariwisata ISI Padang Panjang Datangkan Direktur Pemasaran Kemenpar, Ini Targetnya
- KPU Sumbar Gelar Jambore Demokrasi Pelajar, Idham: Program Literasi yang Layak Ditiru
- Kapolda Sumbar Perintahkan Bintara Pembawa 141 Paket Ganja Ditindak Tegas
- Semarak Ramadhan di Kota Padang Panjang, Dari Itikaf, Berbagi Berkah hingga Tadarusan
- Warga Tiga Kabupaten Terdampak Erupsi Gunung Marapi Dibantu 157 Ton Beras