Kebijakan PPKM Pengaruhi Fluktuasi Harga Produk Pertanian
PADANG PANJANG (7/9/2021) - Dinas Pangan dan Pertanian (DPP) Padang Panjang, menyalurkan beberapa bantuan melalui APBN 2021 seperti alat dan mesin pertanian (Alsintan), perbaikan jaringan irigasi, pupuk bersubsidi dan sebagainya.
"Rata-rata, puluhan petani yang mendapatkan bantuan Alsintan ini," kata Kabid Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan DPP, Fitriasi M, Selasa siang.
Kendati refocusing anggaran, sebutnya, kegiatannya tetap berjalan dikarenakan adanya kegiatan untuk Padang Panjang yang dananya bersumber dari APBD Sumbar dan APBN.
"Dimasa pandemi ini, ekonomi masyarakat merosot begitu juga dengan petani. Namun dengan kondisi apapun, sektor pertanian harus tetap diutamakan. Sebab, sama diketahui, saat ini hasil dari sektor pertanian ini merupakan kebutuhan pokok masyarakat, sehingga pada kondisi apapun tetap dicari konsumen," ulasnya.
Terkait dengan pemberdayaan ekonomi, tambahnya, DPP juga mengupayakan beberapa program padat karya. Di 2021 ini, salah satu program padat karya adalah rehabilitasi jaringan irigasi tersier pada dua kelompok tani (keltan), yang kegiatan fisiknya langsung dilaksanakan Keltan tersebut yaitu di Kelurahan Ganting dan Ngalau.
Selain itu, DPP juga mengupayakan fluktuasi harga komoditi pertanian tidak terlalu signifikan. Untuk beberapa komoditi ada yang naik dan ada yang turun, tergantung suplai produksi petani dan permintaan konsumen.
"Sejak adanya pembatasan kegiatan pada masa PPKM, berpengaruh pada fluktuasi harga komoditi pertanian saat ini," ucapnya. (rls)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Prodi Pariwisata ISI Padang Panjang Datangkan Direktur Pemasaran Kemenpar, Ini Targetnya
- KPU Sumbar Gelar Jambore Demokrasi Pelajar, Idham: Program Literasi yang Layak Ditiru
- Kapolda Sumbar Perintahkan Bintara Pembawa 141 Paket Ganja Ditindak Tegas
- Semarak Ramadhan di Kota Padang Panjang, Dari Itikaf, Berbagi Berkah hingga Tadarusan
- Warga Tiga Kabupaten Terdampak Erupsi Gunung Marapi Dibantu 157 Ton Beras