Festival Milenial Marandang, BPNB: Gagal Mengelola Budaya, Bencana

PADANG (5/9/2021) - Camat Padang Selatan, Teddy Antonius mengatakan, Festival Milenial Marandang di Kelurahan Pasa Gadang, Ahad, sengaja melibatkan kaum milenial sebagai upaya menumbuh kembangkan rasa cinta terhadap warisan budaya Minang.

"Dengan kegiatan ini kita harapkan para generasi muda (kaum milenial) dapat mewarisi dan melestarikan kebudayaan, salah satunya adalah membuat rendang," ujar Teddy yang mewakili Wali Kota Padang, Hendri Septa saat penutupan.

Dikatakan Teddy, festival budaya seperti ini merupakan salah satu langkah Pemerintah Kota Padang dalam menyiapkan bonus demografi, dengan tetap berpijak pada kearifan lokal.

Menurut Teddy, selain generasi muda selain disiapkan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, mereka juga harus mengenal dan memahami budaya bangsa sendiri, sehingga mereka memiliki pondasi yang kuat dalam berkompetisi dengan negara lainnya.

Baca juga: Emma Yohanna Gelar Tradisi Maapam Bersama Masyarakat Pasbar

Sementara, Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB), Unri menjelaskan, penyelenggaraan kegiatan festival milenial marandang intinya bukan bagaimana memasak randang yang enak, tapi yang utama adalah mereka mengenal dan mencintai budaya bangsa sendiri.

"Jangan sampai generasi muda kita tidak mengenal budaya sendiri. Jika kita tidak bisa mengelola budaya dengan baik, maka akan terjadi bencana budaya," ujarnya.

Jika generasi muda enggan untuk mempelajari dan melestarikan kebudayaan, maka suatu budaya akan hilang atau menjadi sejarah, bahkan bisa jadi akan diklaim oleh negara lain sebagai warisan budaya mereka.

Pada penutupan kegiatan Festival Milenial Marandang ini, para tamu disuguhi randang hasil karya peserta. Turut hadir anggota DPD RI Emma Yohana, Ketua Bundo Kandung Sumbar, Prof Rhauda Thaib. (vry)

Baca juga: Irawati Meuraksa Dilantik jadi Ketua DPC PIM Padang, Ini Pesan Wali Kota

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber: