Padang Panjang Matangkan 2 Program Inovasi untuk Rebut Bhumandala Award 2021

Kamis, 02 September 2021, 15:19 WIB | Kabar Daerah | Kota Padang Panjang
Padang Panjang Matangkan 2 Program Inovasi untuk Rebut Bhumandala Award 2021
Tim Universitas Negeri Padang (UNP) yang melakukan tugas pendampingan dari Badan Informasi Geospasial di Padang Panjang, beberapa waktu lalu. (kominfo)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

Kepala Bidang Ekonomi, Sumber Daya Alam dan Infrastruktur Bappeda, Erny Hafni menyampaikan, Pemko sudah melakukan pengembangan GIS sejak 2008 melalui aplikasi berbasis desktop. Beberapa OPD seperti Bappeda, PUPR, BPKD, Dinas Pangan dan Pertanian, Dinas Perkim LH juga sudah mulai menggunakan SIG berbasis desktop, untuk konsumsi OPD masing-masing.

Seperti, untuk keperluan tata ruang, IMB, penentuan daya dukung dan daya tampung lingkungan, sebaran lahan sawah dan database spasial lain.

"Untuk memberikan kemudahan akses bagi pengguna, sejak 2011 Bappeda mulai mengembangkan web GIS dan mengumpulkan beberapa data GIS dari OPD teknis. Tahun 2018, Bappeda bekerja sama dengan Badan Informasi Geospasial dan Dinas Kominfo Kota Padang Panjang menggunakan aplikasi untuk berbagi pakai peta yang dinamakan Serambi Geoportal yang terhubung dengan simpul jaringan nasional," ungkapnya.

Baca juga: Sileton, Simaju dan Pedati Dinobatkan jadi Program Inovasi Daerah Terbaik 2024

Saat ini, ungkap dia, simpul jaringan Kota Padang Panjang tercatat sebagai simpul jaringan yang unggul (hijau) untuk satu tahap lagi menjadi simpul jaringan optimal (biru).

Ditambahkannya, tahun 2019 telah dilaksanakan pelatihan GIS untuk seluruh OPD dengan narasumber dari Badan Informasi Geospasial. Namun saat itu baru beberapa OPD yang aktif berbagi pakai peta melalui portal yang disediakan.

"Dalam rangka memotivasi semangat OPD untuk berbagi pakai peta menggunakan portal satu peta yang sudah kita siapkan, maka tahun 2020 Bappeda mencoba mengadakan Serambi Geoportal Award. Pemberian penghargaan untuk OPD pengelola geoportal terbaik, yang paling banyak berbagi pakai peta. Alhamdulillah, hal ini mendapat respon positif dari seluruh OPD," sebutnya.

Saat ini, katanya lagi, masih ada kendala terbatasnya SDM yang familiar dengan data atau aplikasi geospasial di OPD. Erny berharap, semoga GIS bisa lebih membumi untuk seluruh OPD, termasuk kelurahan. Karena benar-benar memudahkan dalam melalukan analisa data dan pengambilan keputusan.

"Hal ini perlu kita akselerasi dengan optimalisasi pengembangan SDM, baik melalui pelatihan formal ataupun sharing ilmu secara informal antar tim teknis," ungkapnya.

"Alhamdulillah tahun 2021 ini, kita mendapatkan pendampingan dari Badan Informasi Geospasial melalui Universitas Negeri Padang (UNP), berupa pembinaan dan pelatihan pengembangan simpul jaringan," pungkasnya. (rls)

Halaman:
1 2

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan:
IKLAN NOMOR URUT CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA PADANG 2024