Pembelajaran Tatap Muka di Padang Panjang, Begini Inovasi SMPN 5
"Jadi, tiap-tiap murid tidak menempati fasilitas belajar yang sama. Begitu seterusnya. Para murid juga diharuskan untuk membawa bekal sendiri dari rumah," tambah dia.
SMPN 5 yang memiliki dua gerbang akses masuk, membuat Ermita kembali menemukan ide untuk semakin memperketat Prokes di sekolahnya. Untuk jam pulang sekolah, ia membuat dua akses keluar.
"Untuk kelas 7 dan 8, pulangnya lewat akses gerbang belakang. Sedangkan kelas 9 melalui akses gerbang depan. Itupun keluarnya per lokal yang diarahkan langsung wakil kesiswaan. Contohnya, Wakasis mengatakan silahkan kelas 7.1 keluar, selanjutnya 7.2 begitu sampai habis," ucapnya.
Baca juga: Ini Kiat Efektif dari Risiko Penularan Covid19 Versi Staf Ahli Menkes di Masa PTM Terbatas
Ermita menyebutkan, untuk PTM hari pertama ini, berjalan dengan lancar dan aman. Para murid memakai masker dan membawa bekal dari rumah masing-masing.
"PTM kami mulai dari jam 07.15-12.00 WIB setiap harinya. PTM juga dilakukan per shift dengan sistem ganjil genap (nomor urut absen siswa-siswi). Kami melihat, murid dan orang tua tampak semangat dan bahagia bisa kembali melakukan pembelajaran tatap muka ini," tutupnya. (kyo)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Prodi Pariwisata ISI Padang Panjang Datangkan Direktur Pemasaran Kemenpar, Ini Targetnya
- KPU Sumbar Gelar Jambore Demokrasi Pelajar, Idham: Program Literasi yang Layak Ditiru
- Kapolda Sumbar Perintahkan Bintara Pembawa 141 Paket Ganja Ditindak Tegas
- Semarak Ramadhan di Kota Padang Panjang, Dari Itikaf, Berbagi Berkah hingga Tadarusan
- Warga Tiga Kabupaten Terdampak Erupsi Gunung Marapi Dibantu 157 Ton Beras