Ranperda Perubahan APBD Tanahdatar 2020: Fraksi di DPRD Tanahdatar Sorot Penurunan PAD, Dana Refocusing dan Belajar Daring

Kamis, 24 September 2020, 16:14 WIB | Wisata | Kab. Tanah Datar
Ranperda Perubahan APBD Tanahdatar 2020: Fraksi di DPRD Tanahdatar Sorot Penurunan PAD,...
Wakil Ketua DPRD Tanahdatar, Anton Yondra memimpin rapat paripurna dengan agenda penyampaian pandangan fraksi terhadap nota keuangan Ranperda Perubahan APBD Tanahdatar 2020, Rabu (23/9/2020). (jheni rahmad/valoranews)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews - Fraksi Gerindra mengingatkan Pemkab Tanahdatar, untuk tidak menyeret pejabat daerah berikut ASN-nya, dalam pusaran politik praktis Pilkada 2020.

"Fraksi Gerindra juga tak ingin melihat ada pejabat daerah atau ASN yang nantinya diberhentikan dari jabatan, setelah pelantikan kepala daerah," ungkap juru bicara Fraksi Gerindra DPRD Tanahdatar, Afrizal Dt Rajo Lenggang saat penyampaian pandangan fraksi terhadap nota keuangan Ranperda Perubahan APBD Tanahdatar 2020, Rabu (23/9/2020).

Sidang paripurna itu dipimpin Wakil Ketua DPRD Tanahdatar, Anton Yondra dan turut dihadiri Sekdakab Tanah Datar, Irwandi.

Dalam paparannya, Afrizal juga menyoroti PAD yang mengalami penurunan 25,4%. Dia meminta pemerintah daerah, memberi penjelasan penyebab terjadinya penurunan pada masing masing komponen PAD tersebut.

Baca juga: Festival Pesona Barulak Digelar 24-26 September 2022, Yuk Ramaikan

Pandangan lainnya, Fraksi Gerindra juga mempertanyakan tentang penggunaan dana refocusing terhadap penanganan Corona Virus Deseases 2019 (Covid19) di lingkungan Pemkab Tanahdatar.

"Mengacu pada Instruksi Presiden No 1 Tahun 2020 tentang pencegahan dan percepatan penanganan Covid19, mohon penjelasan tentang penggunaan dana refocusing tersebut sampai saat ini," ujarnya.

Fraksi Gerindra turut mempertanyakan pajak parkir pada Perubahan APBD 2020 sebanyak 0%. Selain itu, Fraksi Gerindra juga meminta evaluasi terkait belajar daring oleh peserta didik lebih kurang selama 7 bulan ini.

Hal senada juga disampaikan Fraksi Nasdem. Dimana Fraksi Nasdem juga mempertanyakan kejelasan faktor terjadinya penurunan pendapatan asli daerah sebesar 25,47%. Fraksi Nasdem juga mempertanyakan penggunaan dana refocusing dalam pencegahan Covid19.

Baca juga: Alu Katentong, Kesenian Tradisi Anak Nagari Padang Laweh yang masih Bertahan

"Kami menganalisa, pemerintah daerah, seolah-olah jadikan alasan penurunan PAD karena pandemi Covid 19, mohon penjelasan faktor lain penurunan PAD dan langkah untuk meningkatkan PAD tersebut. Merujuk Permendagri No 1 Tahun 2020 tentang pencegahan dan percepatan penanganan Covid19, mohon penjelasan penggunaan dana refocusing," kata Adrijinil Simabura.

Halaman:
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: