Kegiatan Pemerintahan Ditunda Sampai Agustus: Ada 34 Warga Tanahdatar ODP Karena Pulang Umrah, Sekda: Pengawasan Diperketat

Selasa, 17 Maret 2020, 18:20 WIB | Wisata | Kab. Tanah Datar
Kegiatan Pemerintahan Ditunda Sampai Agustus: Ada 34 Warga Tanahdatar ODP Karena Pulang...
Sekda Tanahdatar, Irwandi (berpeci-red) memimpin Rakor antisipasi penyebaran Covid 19 yang dihadiri Forkompinda dan perangkat daerah, Selasa (17/3/2020) di aula eksekutif. (jheni rahmad/valoranews)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

"Kita ajak juga masyarakat lebih menerapkan pola hidup bersih dan sehat, mengutamakan ketahanan tubuh dan berharap kegiatan-kegiatan yang bersifat mengumpulkan orang banyak diupayakan diundur pelaksanaan untuk 14 hari ke depan," pesannya.

Direktur RSUD MA Ali Hanafiah, dr Afrizal Hasan juga mengatakan, pihaknya sudah mengantisipasi semenjak 3 minggu yang lalu dengan membentuk tim penanggulangan Covid yang diketuai dokter spesialis paru serta disiapkan tenaga medis khusus dan sarana khusus.

"Kita lakukan sterilisasi ruang-ruang fasilitas dengan penyemprotan disinfektan dan sosialisasi ke pengunjung RSUD, selain itu juga sebagai upaya pencegahan, kunjungan bezuk pasien akan ditutup hingga 31 Maret 2020 mendatang, yang boleh di ruang perawatan hanya pasien dan keluarga pasien dan tentunya petugas," tegasnya.

Baca juga: Tanah Datar Mundur, Padang Panjang Diduetkan dengan Padang jadi Tuan Rumah Porprov XVI

"Kita sudah siapkan 2 ruang isolasi dan akan ditambah 4 lagi dengan memanfaatkan IGD dengan tetap mengacu kepada protokol Covid-19,dan kita juga senantiasa berkoordinasi dengan dinas kesehatan kabupaten dan provinsi serta RSUP M Jamil Padang dan RSUD Ahmad Mukhtar Bukitittingi yang ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan pasien suspect covid-19" terangnya.

Sementara, Kadis Kesehatan Tanahadatar, dr Yesrita Zedrianis mengatakan, pemerintah daerah sudah melakukan langkah dan upaya antisipasi penyebaran Covid-19.

"Kita sudah mengeluarkan edaran bupati tentang kewaspadaan terhadap infeksi Covid-19 baik kepada masyarakat maupun kepada seluruh fasilitas kesehatan dan sudah juga disosialiasikan di radio Luhak Nan Tuo, media sosial dan kita sudah bentuk posko kewaspadaan dan kesiapsiagaan Covid-19 di Dinas Kesehatan," ucapnya.

Dr Yesrita tambahkan, juga dilakukan surveilans (pengamatan) aktif di seluruh wilayah kerja puskesmas dan rumah sakit terhadap kasus-kasus yang dicurigai Covid-19 dan merujuk pasien yang dicurigai terinfeksi RSUP M Jamil Padang.

Di kesempatan itu, dr Yesrita juga mengimbau masyarakat yang baru pulang dari luar negeri atau daerah yang sudah ada positif pasien Covid-19, agar segera memeriksakan kesehatan ke puskesmas terdekat.

"Orang Dalam Pantuan (ODP) di Tanahdatar berjumlah 34 orang kebanyakan pulang umrah dan sampai saat ini masih negatif termasuk 3 orang yang dirujuk ke RSUP M Jamil sudah dinyatakan negatif Covid-19," terangnya.

Di kesempatan itu, dr Yesrita menjelaskan gejala klinis Covid-19 muncul pada hari ke-2 sampai ke-14 setelah terpapar dengan gejala demam suhu lebih dari 38 derajat celcius, batuk, pilek, nyeri tenggorokan, sesak atau kesulitan nafas, letih atau lesu.

Halaman:
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: