Telah Dipatenkan: Siswa SMAK Padang Ciptakan Pupuk Organik dari Darah Sapi

Rabu, 01 Mei 2019, 16:48 WIB | Kabar Daerah | Kota Padang
Telah Dipatenkan: Siswa SMAK Padang Ciptakan Pupuk Organik dari Darah Sapi
Wako Padang, Mahyeldi menyiramkan pupuk organik karya siswa SMAK Padang, ke tanaman yang ada di lingkungan rumah dinasnya, Rabu (1/5/2019). Pupuk yang telah dipatenkan ini, bahan baku utamanya darah sapi. (humas)

VALORAnews - Karya ilmiah siswa SMK-SMAK Padang yang memanfaatkan darah sapi sebagai bahan baku pupuk organik cair, mendapat respon positif dari Pemerintah Kota Padang. Rencananya, kedua pihak akan mengadakan MoU untuk pengembangan kerja sama dalam pengolahan produk yang sudah dipatenkan tersebut.

"Karya ilmiah ini mesti dikembangkan lebih lanjut, agar temuan tersebut menghasilkan produk yang bermanfaat bagi masyarakat," kata Wali Kota Padang, Mahyeldi saat menerima Kepala SMAK Padang, Nasir didampingi beberapa orang guru dan kepala bagian kerja sama Erwin, di kediaman Jalan A Yani, Rabu (1/5/2019).

Menurut Mahyeldi, karya ilmiah siswa SMAK Padang memanfaatkan limbah darah sapi yang telah dipatenkan, merupakan wujud ilmu pengetahuan yang ditimba selama ini. Hal ini patut mendapat perhatian, khususnya bagi Pemko Padang sebagai pemerintahan terdekat yang telah membina dunia pendidikan di daerah ini.

"Sangat sayang, bila sekolah yang jadi 'rule model' pendidikan vokasi industri di Indonesia ini tidak kita manfaatkan," ujar Mahyeldi.

Baca juga: Festival Budaya Marandang Minangkabau 2024, Gubernur: Jangan Hanya Tahu Lezat, Tak Tahu Membuatnya

Bentuk tanggung jawab pemerintah, kata Mahyeldi, di antaranya mendorong siswa untuk terus berinovasi serta memfasilitasi siswa dalam pengembangan karyanya.

"Tanggung jawab pemerintah adalah mendorong siswa berinovasi dan memfasilitasi untuk terus mengembangkan inovasi tersebut," selanya.

Dikesempatan itu, Nasir membeberkan produk-produk ilmiah yang dihasilkan siswa sebagai calon-calon analis kimia. Karya-karya ilmiah tersebut sebagian sudah dipatenkan, kemudian di akhir tahun pelajaran dipamerkan di lingkup sekolah. Adapula waktunya dipamerkan dalam sebuah ekspo yang lebih besar di tingkat provinsi.

Dijelaskan Nasir, khusus pupuk organik cair berbahan baku darah sapi ini, sudah dibuktikan penggunaannya pada tanaman bungan dan tanaman buah. Hasilnya menakjubkan, pohon yang semula enggan tumbuh di lingkungan kampus SMAK Padang, terbukti hidup subur dan cepat berbuah setelah menggunakan pupuk olahan siswa tersebut.

Baca juga: Literasi Masyarakat Sumbar Nomor 4 Tertinggi Nasional, Ini Harapan Mahyeldi

"Selain merangsang pohon tumbuh subur dan cepat berbuah, pupuk organik cair dari darah sapi juga mampu mentralisir tanah yang semula berkadar asam tinggi," ungkapnya.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: