Buka Pengikat Panjang Hantarkan Tenaga Gizi Limapuluh Kota ke Lomba Tingkat Nasional
VALORAnews - Tenaga kesehatan gizi di Puskesmas Taram, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, Novika Sari mewakil Provinsi Sumbar sebagai tenaga kesehatan gizi teladan ke tingkat nasional 2018. Predikat itu menjadi tiket baginya untuk bertemu Presiden RI Joko Widodo ke Istana Negara, di Jakarta.
Bupati Limapuluh Kota, H Irfendi Arbi mengaku sangat senang dan bangga anak buahnya terus mendulang prestasi. Ia berharap, kebolehan petugas kesehatan itu ditiru tenaga kesehatan lainnya agar mampu menjadi pelayanan masyarakat professional, memiliki semangat pengabdian yang tinggi, disiplin, kreatif, memegang teguh etika profesi.
"Kita berharap, tenaga gizi asal Puskesmas Taram itu mampu menjadi yang terbaik di tingkat nasional," ujar Irfendi Arbi usai melepas keberangkatan ASN yang akrab disapa Sari itu di kantor bupati setempat, kemaren.
Diakui Irfendi, inovasi Sari di bidang gizi dengan membuat kegiatan Bundo Kanduang Pendamping Gizi Masyarakat Padang Ambacang (Buka Pengikat Panjang) Kenagarian Batu Balang, Kecamatan Harau, patut diapresiasi dan ditiru petugas kesehatan lainnya.
Baca juga: Ranperda RPJPD 2025-2045 masih di Kemenkuham, DPRD Limapuluh Kota Konsultasi ke DPRD Sumbar
"Buka Pengikat Panjang yang dilakukan Sari di Jorong Padang Ambacang, patut diancungi jempol. Kita meminta semua pihak mendukung inovasi tersebut, agar membuahkan hasil yang signifikan terhadap peningkatan kesehatan masyarakat," tutur Irfendi.
Sebelumnya Sari didampingi Kepala Dinas Kesehatan, dr Tien Septino mengatakan, dalam inovasinya itu melibatkan lintas sektor seperti bundo kanduang untuk melakukan pendampingan gizi terhadap ibu hamil dan ibu balita. Keterlibatan kaum ibu tersebut diharapkan mampu menjadikan Jorong Padang Ambacang sebagai kampung sadar gizi.
"Sebelum melakukan pendampingan terhadap ibu hamil dan ibu balita tersebut, para bundo kanduang tersebut kami bekali dengan ilmu tentang kesehatan dan gizi. Program ini sudah berjalan sejak akhir tahun 2017 lampau," jelas Sari. (rls/kyo)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya