Mahyeldi Minta Presiden Jokowi Blokir Semua Situs Porno
VALORAnews - Pada rapat koordinasi (Rakor) Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bersama 33 walikota se-Indonesia di Istana Bogor, Senin pagi (23/7/2018), Walikota Padang, Mahyeldi menyampaikan ke presiden, agar seluruh situs porno diblokir.
"Permintaan tersebut saya sampaikan karena Narkolema sudah sangat mengkhawatirkan. Walaupun pemerintah pusat sudah mengambil tindakan, namun masih ada situs-situs porno yang bisa diakses," ungkap Mahyeldi di Surabaya, Senin (23/7/2018), menceritakan pertemuannya dengan Presiden Jokowi, sesaat sebelum menerima penghargaan Kota Layak Anak dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Dijelaskan Mahyeldi, Narkolema (Narkoba Lewat Mata) atau biasa disebut juga dengan pornografi, memiliki bahaya dan efek yang sama dengan pengguna Narkoba, yaitu sama-sama bisa menyebabkan kecanduan.
Selain jadi sebab terjadinya kerusakan otak permanen, Narkolema juga menjadi pemicu terjadinya berbagai perzinahan, pelecehan seksual, perkosaan, seks bebas dan lain-lain, yang semua itu menjadi sebab munculnya berbagai penyakit dan bencana kemanusiaan.
Baca juga: Survei Voxpol Pilgub Sumbar 2024, Elektabilitas Mahyeldi-Vasko 70,3 Persen, Epyardi-Ekos 16,8 Persen
Penelitian ilmiah menunjukkan, proses kecanduan Narkolema menunjukkan bahwa manusia memiliki PRC (Pre Frontal Cortex) yaitu bagian otak yang berfungsi untuk pusat pertimbangan dan pengambil keputusan.
"Bagian inilah yang tidak ada pada otak binatang. Jadi, PRC hanya ada pada manusia saja. PRC mudah rusak karena benturan fisik, zat kimia, narkotika, napza dan narkolema/pornografi," ujar Mahyeldi.
Jika pengguna narkolema dibiarkan saja, maka akan menjadi pelanggan seumur hidup dan mengalami kerusakan pada PRC. Awalnya, pengguna Narkolema akan mengalami gangguan konsentrasi, menurunnya kemampuan dalam menimbang benar dan salah serta berkurangnya kemampuan mengambil keputusan.
Pengguna narkolema akan mengalami penyimpangan seksual, menganggap pernikahan itu tidak penting dan orang lain hanya dianggap sebagai obyek seksual semata.
Baca juga: Gubernur Lantik Hani Syopiar Rustam jadi Pjs Wali Kota Bukittinggi, Bertugas 2 Bulan
"Candu Narkoba sama dengan candu Narkolema. Otak akan mengingat apa saja yang akan memberi kesenangan," tambahnya lagi.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
- Kombes Ferry Harahap Wisuda Gelar Doktor Administrasi Publik, Ini Harapan Plt Gubernur Sumbar