ISBI Tanah Papua Harapkan Keberlanjutan Kerjasama dengan ISBI Padangpanjang
VALORAnews -- Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Tanah Papua mengharapkan lebih banyak lagi bentuk-bentuk kerjasama yang dapat dikembangkan dengan ISBI Padangpanjang. ISBI pertama di kawasan Indonesia Timur itu sebelumnya juga telah menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi seni yang dipimpin Prof Noversar Jamarun itu.
"Peluang untuk mengembangkan kerjasama itu akan terus berkembang, menemukan bentuk-bentuk baru hingga pada akhirnya akan semakin memantapkan hubungan antara kedua institut," ungkap Rektor ISBI Tanah Papua, Prof I Wayan Ray pada malam ke-3 Festival Kesenian Indonesia (FKI) 2018 di Gedung Cak Durasin, Surabaya, Jawa Timur.
I Wayan Ray menilai, perkembangan masing-masing institut seni di Indonesia, telah tampak jelas melalui karya-karya yang diusung digelaran FKI. Lewat amatan dan komunikasi antar para pemangku jabatan di tiap perguruan tinggi, diharapkan akan tampak peluang baru bagi kerjasama, terutama dalam memacu lahirnya karya-karya yang bermutu.
"Kita melihat karya-karya yang tampil di FKI kali ini makin berkembang baik dalam aspek bentuk maupun estetikanya," katanya.
Sementara itu, Prof Novesar Jamarun menyambut baik nawaitu ISBI Tanah Papua. Menurutnya, kerjasama antar lembaga menjadi prasyarat penting bagi terciptanya dinamika yang baik antar perguruan tinggi.
"Kita bisa saling berbagi dan belajar untuk meningkatkan mutu pendidikan dan lain sebagainya. Melalui kerjasama kita juga dapat mewujudkan visi besar perguruan tinggi seni dalam menjaga dan melestarikan kesenian di Indonesia ini," katanya.
ISBI Tanah Papua sebagai institut seni perdana yang berdiri di kawasan Timur Indonesia, menurut Novesar, memiliki kans besar untuk mengembangkan diri. Terlebih karena kekayaan kebudayaan Indonesia Timur, terutama Tanah Papua memang tengah menjadi perhatian dunia.
"Akademisi kita siap untuk mendukung langkah-langkah kerjasama yang akan dikembangkan di masa depan. Hal ini sekaligus untuk memperkuat silaturahmi, menjaga keutuhan NKRI dalam ranah seni dan budaya," katanya.
Pada FKI 2018, ISBI Tanah Papua mendapat perhatian besar dari para pengunjung, terutama dalam hal seni rupa. Kekayaan patung papua misalnya, sengaja ditampilkan dengan format pameran dan live.
ISBI Tanah Papua bahkan mempertontonkan pembuatan patung tradisional untuk disaksikan oleh para pengunjung yang hadir di komplek Taman Budaya Surabaya. (rls)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Prodi Pariwisata ISI Padang Panjang Datangkan Direktur Pemasaran Kemenpar, Ini Targetnya
- KPU Sumbar Gelar Jambore Demokrasi Pelajar, Idham: Program Literasi yang Layak Ditiru
- Kapolda Sumbar Perintahkan Bintara Pembawa 141 Paket Ganja Ditindak Tegas
- Semarak Ramadhan di Kota Padang Panjang, Dari Itikaf, Berbagi Berkah hingga Tadarusan
- Warga Tiga Kabupaten Terdampak Erupsi Gunung Marapi Dibantu 157 Ton Beras