Alek Bakajang Meriah, Irfendi: Tradisi Silaturahmi Ala 4 Suku di Pangkalan Koto Baru
Pada tahun ini, sama seperti tahun sebelumnya, pengunjung terlihat memadati Alek Bakajang. Kegiatan ini dilaksanakn selama lima hari, Selasa-Sabtu (19-23/6). Tampak hadir, para perantau dan pengunjung dari luar daerah, niniak-mamak, alim ulama, cadiak-pandai, bundo-kanduang hingga pemuda parik paga nagari serta bupati Limapuluh Kota, Irfendi arbi, anggota DPRD setempat, Kepala-kepala OPD Limapuluh Kota.
"Alek Bakajang yang merupakan ikon seni budaya di Limapuluh Kota ini akan terus kita kembangkan, sebagai tanda mempererat persatuan dan kesatuan antar sesama warga," ujar Irfendi usai berkesempatan menaiki Kajang/perahu di Aliran Batang Maek, di Nagari Gunuang Malintang.
Sebagai alek tahunan yang sudah digelar sejak ratusan lalu, Bakajang harus tetap kita lestarikan kepada generasi selanjutnya, untuk itu dirinya meminta agar kegiatan ini selalu digelar semeriah mungkin.
Baca juga: Semangat Kepahlawanan harus Tetap Menyala
"Tradisi di Gunuang Malintang ini harus terus kita jaga, kalau perlu untuk tahun-tahun berikutnya akan kita gelar lebih meriah lagi. Karena, Bakajang akan menjadi magnet wisata, hal ini terbukti dengan ramainya masyarakat yang hadir untuk melihat kreasi pemuda di nagari ini dalam menghias perahu," pungkas Irfendi. (rls/kyo)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya