Sumbar Dilewati Gerhana Bulan Total: Fenomena Langka akan Diamati BMKG di Jam Gadang Bukittinggi 31 Januari 2018
VALORAnews - Sepanjang tahun 2018 ini, diprediksi bakal terjadi lima kali gerhana. Salah satunya, akan terjadi pada 31 Januari 2018. Gerhana Bulan Total 31 Januari 2018 ini merupakan anggota ke-49 dari 73 anggota pada seri Saros 124.
"Gerhana bulan sebelumnya yang berasosiasi dengan gerhana ini adalah Gerhana Bulan Total 21 Januari 2000. Adapun gerhana Bulan yang akan datang yang berasosiasi dengan gerhana bulan ini adalah Gerhana Bulan Total 11 Februari 2036. Semua gerhana bulan dalam seri Saros 124 terjadi saat Bulan bergerak ke arah utara Ekliptika Bumi," ungkap Kepala BMKG Padangpanjang, Rahmat Triyono dalam siaran pers yang diterima, Selasa (23/1/2018).
Gerhana Bulan adalah peristiwa ketika terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan. Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.
Adapun Gerhana Matahari adalah peristiwa terhalangnya cahaya Matahari oleh Bulan sehingga tidak semuanya sampai ke Bumi dan selalu terjadi pada saat fase bulan baru.
Baca juga: Gempa Magnitudo 5.0 Goncang Mentawai, Ini Analisis Kapus Gempabumi dan Tsunami BMKG
Lima kali gerhana itu, terang Rahmat, yakni Gerhana Bulan Total (GBT) 31 Januari 2018, dapat diamati dari Indonesia. Gerhana Matahari Sebagian (GMS) 15 Februari 2018 yang tidak dapat diamati dari Indonesia.
Kemudian, Gerhana Matahari Sebagian (GMS) 13 Juli 2018 yang tidak dapat diamati dari Indonesia, Gerhana Bulan Total (GBS) 28 Juli 2018 yang dapat diamati dari Indonesia dan Gerhana Matahari Sebagian (GMS) 11 Agustus 2018 yang tidak dapat diamati dari Indonesia.
Proses Gerhana Bulan Total 31 Januari 2018 diilustrasikan pada Gambar 1. Pada Gambar tersebut P1, U1, U2, Puncak, U3, U4, dan P4 adalah fase-fase Gerhana Bulan Total 31 Januari 2018, yaitu P1 adalah Gerhana mulai, U1 adalah Gerhana Sebagian mulai, U2 adalah Gerhana Total mulai, Puncak adalah Puncak Gerhana, U3 Gerhana Total berakhir, U4 adalah Gerhana Sebagian berakhir, dan P4 adalah Gerhana berakhir. Pada Tabel 1 di bawah ditampilkan waktu yang berkesesuaian dengan fase-fase Gerhana Bulan tersebut.
Baca juga: Ini Prakiraan Cuaca di 4 Objek Wisata Pantai Unggulan di Sumbar dari Sabtu Pagi hingga Sore
Dari uraian di atas, dapat diketahui bahwa durasi gerhana dari fase Gerhana mulai (P1) ke Gerhana berakhir (P4) adalah 5 jam 20,2 menit. Adapun durasi dari fase Gerhana Sebagian mulai (U1) hingga Gerhana Sebagian berakhir (U4) berlangsung selama 3 jam 23,4 menit. Sementara itu durasi totalitas, yaitu dari fase Gerhana Total mulai (U2) hingga Gerhana Total berakhir (U3), berlangsung selama 1 jam 16,8 menit.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro