Triple Burden Ancam Dunia Kesehatan
VALORAnews - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan melalui Dinas Kesehatan Kabupaten setempat menggelar upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 53 Tahun 2017 di Halaman Kantor Bupati Solok Selatan, Senin (27/11/2017).
Ratusan insan kesehatan dari Dinas Kesehatan, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan Aparatur Sipil Negera di lingkup Pemkab Solok Selatan ikut andil dalam upacara ini.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Solok Selatan, M. Rohmadi bertidak sebagai inspektur upacara, membacakan sambutan Menteri Kesehatan RI, menyampaikan pada HKN ke 53 ini mengusung tema Sehat Keluargaku Sehat Indonesiaku.
Tema ini sejalan dengan Program Indonesia Sehat melalui pendekatan menekankan keluarga sebagai bagian penting dalam mendorong masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat.
Baca juga: Ribuan Alat Kesehatan Beredar di Pasaran, Masyarakat Mesti Paham Standar dan Regulasinya
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (2005--2024) menetapkan bahwa pembangunan kesehatan menuju ke arah pengembangan upaya kesehatan, dari upaya kesehatan yang bersifat Kuratif bergerak ke arah upaya kesehatan Preventif dan Promotif, sesuai kebutuhan dan tantangan kesehatan.
"Tantangan kesehatan saat ini, bahwa Indonesia menghadapi masalah kesehatan triple burden, yaitu masih tingginya penyakit infeksi, meningkatnya penyakit tidak menular dan muncul kembali penyakit-penyakit yang seharusnya sudah teratasi," katanya.
Menurut Global Burden of Disease 2010 dan Health Sector Review 2014, kematian yang diakibatkan oleh penyakit tidak menular, yaitu Stroke menduduki peringkat pertama.
Dengan demikian, trend ini kemungkinan akan berlanjut seiring dengan perubahan perilaku hidup di masyarakat.
"Tentunya, hal ini menjadi ancaman bagi produktifitas bangsa kita. Usia produktif yang besar dan seharusnya memberikan kontribusi pada pembangunan akan terancam apabila derajat kesehatannya terganggu oleh penyakit tidak menular dan perilaku hidup yang tidak sehat," jelasnya.
Penulis:
Editor:
Sumber: