SMSI Sumbar Dikukuhkan: Pemprov Sumbar Sudah Wajibkan Transaksi Non Tunai, Wagub: Para Suami jadi Kesulitan

Jumat, 24 November 2017, 16:50 WIB | Wisata | Provinsi Sumatera Barat
SMSI Sumbar Dikukuhkan: Pemprov Sumbar Sudah Wajibkan Transaksi Non Tunai, Wagub: Para...
Wagub Sumbar, Nasrul Abit saat memberikan sambutan pada pelantikan pengurus SMSI Sumatera Barat dan Seminar Nasional dengan tema 'Gerakan Nasional Transaksi Non Tunai di Sumatera Barat, Tantangan dan Peluang," Kamis (23/11/2017) di Padang. (humas)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews - Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit menegaskan, media siber di Sumbar harus mampu jadi wadah yang menjembatani kebaikan. Jangan sampai jadi media crime (kejahatan-red) dengan menyebarkan berita bohong (hoax).

"Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Sumatera Barat yang dilantik hari ini agar mewujudkan media siber yang sehat, bermartabat dan dicintai banyak orang, karena taat aturan dan peduli budaya sendiri," ungkap Nasrul Abit saat memberikan sambutan pada pelantikan pengurus SMSI Sumatera Barat dan Seminar Nasional dengan tema 'Gerakan Nasional Transaksi Non Tunai di Sumatera Barat, Tantangan dan Peluang," Kamis (23/11/2017) di Padang.

Hadir dalam acara tersebut Ketua SMSI Pusat, Teguh Santoso, Utusan Walikota Padang, Pimpinan Wilayah BRI Sumbar, Kepala Semen Padang, Praktisi Hukum, Praktisi Media Siber, Kepala OPD dilingkungan Pemprov Sumbar serta beberapa tokoh pers Sumatera Barat.

Diakui Nasrul Abit, perkembangan media siber, sungguh luar biasa. Dia menilai, kehadiran media siber berpotensi mengancam media cetak. "Setiap peristiwa, begitu cepat tersaji melalui media siber ini. Selain itu, juga lebih mudah diakses setiap saat. Media siber ini juga memasuki ruang publik, media sosial yang semua orang ikut serta secara pribadi aktif di facebook, twitter, instagram, path dan whastapp," ungkapnya.

Baca juga: Mahyeldi Imami Shalat Jenazah Nasrul Abit hingga Pimpin Prosesi Penguburan di Air Haji

"Kalau bicara siber, berarti kita bicara kemajuan teknologi informasi, yang mesti disikapi dengan baik dalam memajukan pembangunan daerah, bangsa dan negara. Kemajuan teknologi ini mesti dimanfaatkan dalam menjaga keutuhan persatuan bangsa, bukan sebagai alat pemecah belah," tegasnya.

Sesuai data Dewan Pers, ungkap Nasrul Abit, jumlah media siber telah mencapai angka 43.000, sementara yang memenuhi standar perusahaan pers baru sebagian kecil. "Kita berharap, pengelola dan pemilik media siber melakukan aktifitasnya dengan rasa tanggung jawab, tidak berpikir untuk kepentingan sesaat dan menyesatkan masyarakat," harap Ketua Gerindra Sumbar ini.

"Adanya berita hoax (bohong) mesti cepat diluruskan, dan berbagai pihak diharapkan cepat mengingatkan jika perlu melaporkan kepada pihak berwajib untuk menjaga stabilitas keamanan daerah," tambahnya.

"Kita mengharapkan semua orang ikut serta mengawasi dan menganalisa setiap informasi yang disampaikan media siber, cek in ricek jadi penting agar tidak terjadi salah pemahaman dan salah pengertian yang dapat menyesatkan."

Baca juga: Hakim MK Putuskan Nasrul Abit-Indra Catri Tak Bisa Buktikan Sangkaan ke Paslon 04

Kedepan, harap dia, media siber ini bertanggungjawab penuh terhadap semua aktifitas jurnalistik. Jangan sampai jadi cyber crime dan jangan sampai merugikan pihak lain.

Halaman:
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: