Dompet Dhuafa Sebar 30 Ekor Sapi ke Filipina Selatan
VALORAnews - Program Tebar Hewan Kurban (THK), tak hanya ke Sittwe-Myanmar, Dompet Dhuafa (DD) juga mendistribusikan 30 ekor sapi ke Iligan City dan juga ke beberapa lokasi di Filipina Selatan yang notabene menjadi lokasi 'evacution center' pengungsi (IDPs) Marawi.
Dalam pelaksanaan penyembelihan dan pendistribusian hewan kurban, Dompet Dhuafa bekerja sama dengan Prof. Sahraman Dimakuta Haddji Latif di Mindanao State University Marawi City dan Lanao Youth Council (LYC) yang bermarkas di Iligan City.
Sebelumnya, DD juga bekerja sama dengan lembaga yang relawannya mayoritas mahasiswa dari Mindanao State University City ini, dalam mendistribusikan bantuan paket sembako dan hygiene kit di beberapa lokasi 'evacuation centers di Iligan city, Cagayan de Oro, dan Baloi.
Penyembelihan sapi dilakukan di 23 titik yang tersebar di daerah Iligan City, Baloi, Pantar, Saguiaran, Marantao, Pantao Ragat,Marantao, Ganassi, Jauswagan hingga daerah Wato. Sebagian di antaranya adalah lokasi evacuation centers (pengungsian-red) yang dihuni lebih dari 200 Kepala Keluarga (KK).
Baca juga: Baznas Agam Potong 4 Sapi Kurban, Dagingnya Dibagikan untuk Warga di 8 Lokasi
"Upaya penyaluran hewan kurban dilakukan dengan penuh perjuangan, lantaran kondisi menuju Marawi dan Iligan City masih dijaga ketat militer," kata Tim THK Dompet Dhuafa, Asep Beny yang bertugas mendistribusikan amanah kurban untuk pengungsi Marawi dan warga Iligan
Penjagaan aparat militer untuk akses keluar dan masuk menuju Marawi dan Iligan City begitu ketat. "Saya melewati lima check points pemeriksaan militer di Iligan, Baloi dan Cagayan, untungnya wajah saya mirip orang Filipina, dan mobil yang ditumpangi juga sudah diregister relawan ke Task Force Bangon Marawi, alhamdulillah lancar dan tidak banyak ditanya," ungkapnya, Minggu (3/9/2017).
Masyarakat Marawi yang berada di pengungsian menyambut baik Program THK Dompet Dhuafa. Tak hanya itu, mereka juga berharap ada program bantuan lain untuk para pengungsi yang berada di evacuational center.
"Thank you very much to our brothers specially the one who donated the cow for qurban in the Moneera Integrates school (evacuation center), much appreciates and we hope that more supports and donation from donors to the IDPs Marawi ot the victim of Marawi Siege," kata Abdul Muhaimin (27), warga, berprofesi sebagai guru yang kini mengungsi di Moneera Integrated School Iligan City.
Baca juga: Tebar Qurban ASN dan BUMD Pemprov Sumbar; Mahyeldi: Perkuat Kepedulian Sosial
Selain ucapan trimakasih yang disampaikan Abdul Muhaimin dipengungsian, para relawan yang tergabung dalam Lanao Youth Council (LYC) dan penerima manfaat THK lainnya juga turut memberikan support dan harapan kepada Dompet Dhuafa agar terus bersemangat dalam menjalankan tugasnya.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Perantau Minang di Norwegia Tawarkan Peluang Pameran, Ini Respon Gubernur
- Gubernur Sumbar Kutuk Teroris Penembak Jemaah Jumat Kota Christchurch, 2 Korban Urang Awak
- Irwan Prayitno Ajak Minang Diaspora Berinvestasi ke Sumbar
- Minang Diaspora Network Global Gelar Pertemuan di Melbourne: Mahyeldi Gagas Pertemuan Perantau Minang se-Dunia 2020 di Padang
- Gempa 8 SR Disertai Tsunami di Mexico, BMKG: Tak Berdampak ke Sumbar