Puluhan Alat Berat Disiagakan Selama Libur Lebaran: Baru 70 Persen Jalan Provinsi dalam Kondisi Mulus
VALORAnews -- Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sumbar, menyiagakan 60 unit alat berat ditambah support pihak swasta, di sejumlah titik rawan longsor di Sumbar. Sementara, jalan nasional di Sumatera Barat, 90 persennya dalam kondisi ready, sedangkan jalan provinsi dalam persentase 70 persen.
Demikian terungkap dalam rapat kerja Komisi IV DPRD Sumbar dengan beberapa instansi terkait untuk membahas kesiapan menghadapi libur dan mudik lebaran tersebut, Rabu (24/5/2017). Di antara yang diundang adalah Dinas Pekerjaan Umum, Balai Pemeliharaan Jalan Nasional (PJN), Dinas Energi Sumber Daya Mineral dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
"Rapat ini untuk memastikan bahwa akses masuk Sumatera Barat menghadapi libur dan mudik lebaran dalam kondisi siap tak ada kendala," ungkap Ketua Komisi IV DPRD Sumatera Barat, HM Nurnas mengawali rapat kerja itu.
Belajar dari tahun-tahun sebelumnya, ungkap Nurnas, sejumlah titik di pintu masuk ke Sumatera Barat masih terjadi gangguan akses lalulintas. Baik gangguan akibat bencana alam maupun karena kemacetan akibat tingginya intensitas kendaraan bermotor.
"Ini hendaknya jangan jadi masalah berulang setiap tahun. Harus dicari solusinya agar tidak terus jadi kendala," lanjutnya.
Persoalan ancaman bencana banjir dan longsor, lanjutnya, harus jadi perhatian serius. Dinas terkait harus merancang langkah antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya longsor dan banjir, sehingga apabila terjadi bisa secepatnya ditangani. Demikian juga ruas jalan yang berpotensi terjadi kemacetan juga harus mendapatkan solusi.
Neberapa ruas jalan yang berpotensi mendapat gangguan bencana alam longsor dan banjir seperti di Limapuluh Kota, Agam, Dharmasraya, Solok, Solok Selatan dan Pesisir Selatan. Ruas jalan tersebut merupakan akses masuk Sumatera Barat dari provinsi tetangga seperti dari Riau, Jambi dan Bengkulu.
Sedangkan beberapa ruas jalan yang berpotensi macet karena kepadatan arus lalulintas ada di Padangpanjang dan beberapa ruas lainnya. "Kondisi ini harus diantisipasi terutama untuk jalur alternatif apabila di ruas utama terjadi bencana atau kemacetan. Instansi terkait harus menyusun skenario rekayasa arus lalulintas," ujarnya.
Baca juga: Apel Perdana Pascalebaran, Hansastri: Terapkan Disiplin dan Siap Bekerja Dimana Saja
Dalam rapat tersebut, Kepala Bidang (Kabid) Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan, Dedy Rinaldi mengakui, beberapa titik di ruas jalan baik jalan nasional maupun jalan provinsi memang memiliki potensi ancaman baik bencana alam maupun kemacetan.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro