Gempabumi Tektonik 4.2 SR Mengguncang Tua Peijat
VALORAnews - Gempa berkekuatan 4,2 skala richter (SR), Selasa (24/1/2017) pukul 11.57 WIB, tingkat guncangan (shake map) BMKG menunjukkan, dampak gempabumi tersebut berupa guncangan lemah. Gempa yang berlokasi di 1.44 LS - 99.77 BT atau sekitar 93 km Tenggara Kepulauan Mentawai-Sumbar itu berada pada kedalaman hiposenter 12 kilometer.
"Gempa ini dirasakan di daerah Tua Peijat pada skala intensitas I SIG-BMKG atau (II MMI). Sampai saat ini belum ada laporan kerusakan maupun korban jiwa yang diakibatkan dari gempa tersebut," ungkap Kepala Stasiun Geofisika Klas I Padangpanjang, Rahmat Triyono dalam siaran pers yang diterima Selasa sore.
Dikatakan Rahmat, berdasarkan hasil analisa Stasiun Geofisika Padangpanjang, gempabumi ini tergolong gempabumi dangkal yang diakibatkan aktivitas tektonik patahan Mentawai yang berada di sepanjang Kepulauan Mentawai dengan penyesaran yang terbentuk adalah sesar mendatar pada kedalaman 12 km.
"Hal ini sesuai dengan karakteristik dari patahan Mentawai yang bergerak mendatar dari arah utara ke arah selatan, tepatnya di sepanjang selat Mentawai hingga kepulauan Nias, Sumatra Utara," ungkap Rahmat.
Baca juga: KPU Mentawai Gelar Debat Publik di Hotel Bujay, Tiga Paslon Hadir Lengkap
Berdasarkan catatan data sejarah kegempaan, ungkap Rahmat, di wilayah sekitar episenter pernah terjadi gempabumi yang menimbulkan kerusakan, salah satunya adalah gempabumi yang terjadi pada 30 September 2009. Gempabumi waktu itu berkekuatan 7.9 SR dengan kedalaman 71 km yang berpusat di 57 km Baratdaya Kota Pariaman.
Gempabumi ini mengakibatkan sedikitnya 1.100 orang meninggal, 2180 orang luka-luka, dan 2650 bangunan rumah rusak berat/ringan.
"Terkait dengan peristiwa gempabumi Mentawai yang baru saja terjadi, hingga laporan ini disusun pada pukul 12:30 WIB, tidak tercatat aktivitas gempabumi susulan. Oleh karena itu masyarakat diimbau agar tetap tenang, dan terus mengikuti arahan BPBD dan BMKG," harap Rahmat.
"Khusus masyarakat di daerah pesisir Mentawai diimbau agar tidak terpancing isu karena gempabumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami," tambahnya. (kyo)
Baca juga: Era Sukma Munaf Hadiri Silatgab Kesiapsiagaan Megatrush di Padang
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Dirut Injourney Serahkan TJSL untuk Mentawai, Ini Rencana Jangka Panjangnya
- FPM 2023 Sukses, Pengunjung Capai Angka 2,3 Ribu Orang
- Dinas Kesehatan Mentawai Gagas Kebun Herbal Kukuet, Bupati: Layak jadi Destinasi Wisata
- 95 Persen Wisatawan Mentawai dari Turis Luar Negeri, Wagub Sumbar: Kebersihan Penting Dijaga
- Sekda Mentawai: April, Tim Kurator ADWI 2023 akan Visitasi ke Desa Wisata Muntei