Irfendi Ajak Warga Jaga Persatuan dan Kesatuan

Sementara, Dandim 0306/50 Kota Letkol (Inf) Heri Sumitro dalam orasinya menyebutkan, perbedaan itu indah, karena itu bukti kebesaran Allah Sang Pencipta Alam Semesta. "Kita berbeda tapi kita sama-sama manusia sempurna ciptaan Tuhan yang Maha Esa. Kita berbeda namun kita sama satu bangsa, bangsa Indonesia," terangnya.

"Kita hidup bersama di Negara Kesatuan Republik Indonesia, kita bangsa Indonesia, bangsaku, bangsamu bangsa kita. Indonesia Indonesiaku, Indonesiamu, Indonesia kita," tambah Heri Sumitro.

Menjawab wartawan, Dandim mengatakan, apel Nusantara Bersatu itu bertujuan untuk bertujuan memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan bangsa, serta memupuk kesadaran nasionalisme. Namun, menurutnya, hingga kini persatuan dan kesatuan masyarakat di Kabupaten Limapuluh Kota masih solid.

Baca juga: HJK Limapuluh Kota ke-183, Mahyeldi Bagikan Kunci Sukses Penyelenggaraan Pembangunan dan Pemerintahan

Hal itu terbukti dari apel yang ikut dihadiri beragam komponen masyarakat dari berbagai eknis termasuk dari etnis Tionghoa. "Berbagai komponen masyarakat dan eknis berkumpul membuktikan bahwa di Kabupaten Limapuluh Kota semangat nusantara dan kebhinekaan masih ada," kata Dandim.

Sebelumnya, dalam upacara peringatan HUT PGRI dan Hari Guru Nasional, Irfendi juga menyerahkan piagam penghargaan kepada sejumlah guru yang mendapatkan penghargaan tingkat nasional yang masing-masingnya buat Wira Novelita sebagai juara 1 Olimpiade Guru IPA SMP tingkat Nasional, Okto Rizaldi, juara 1 Olimpiade guru IPS SMP tingkat Nasional, Neneng Darlis, juara 3 Olimpiade guru kelas SD tingkat nasional serta sejumlah juara tingkat Provinsi Sumbar. (rls/kyo)

Penulis:
Editor:
Sumber: