Padang dapat Award Tujuan Investasi, Aprianto: Pemko Jangan Terlena

Rabu, 28 September 2016, 22:16 WIB | News | Kota Padang
Padang dapat Award Tujuan Investasi, Aprianto: Pemko Jangan Terlena
Anggota Komisi II DPRD Padang, Aprianto. (istimewa)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews - Jajaran Pemko Padang diminta tidak berpuas diri, atas penghargaan sebagai kota potensial investasi untuk koridor Sumatera dari PT Tempo Inti Media Tbk dan Frontier Consulting Group. Penghargaan berlabel Indonesia's Attractiveness Award (IAA) 2016 itu diterima Kepala BPMPTSP Koa Padang Didi Ariyadi di Jakarta, Kamis (22/9/2016) lalu.

"Kita melihat banyak investasi ditanamkan di Kota Padang ini. Mulai dari mall hingga rumah sakit. Namun, faktanya, Pemko Padang malah menurunkan target pendapatan daerah di perubahan APBD Padang 2016 ini. Ini harus dijelaskan secara rinci oleh Pemko. Kenapa ini bisa terjadi," ungkap anggota Komisi II DPRD Padang, Aprianto, Rabu (28/9/2016).

Sebelumnya, Didi Aryadi mengakui, Kota Padang masih jadi tujuan utama untuk menanamkan investasi di Provinsi Sumatera Barat. Beragam investasi yang dapat ditanamkan di Kota Padang. Baik itu investasi di sektor pariwisata seperti hotel, restoran dan rumah makan. Juga di sektor pendidikan seperti perguruan tinggi swasta dan sektor kesehatan seperti rumah sakit swasta bahkan sistem parkir meter.

"Peraturan Daerah (Perda) tentang insentif untuk investasi ini, memang kita akui telah merangsang investor untuk datang menanamkan uangnya. Kita mendukung ini karena akan menyebabkan roda perekonomian akan berputar," ungkap Aprianto.

Baca juga: Granat Sumbar: Gerakan Anti Narkoba Layak Masuk Kurikulum Muatan Lokal di Setiap Satuan Pendidikan

"Di satu sisi, penerapan parkir meter dikatakan akan menutup kebocoran sehingga pendapatan asli daerah bisa maksimal masuk kedalam kas daerah. Namun, di sisi lain, target pendapatan daerah diturunkan. Ini tentu akan membingungkan publik. Pemko harus menjelaskan ini secara lugas ditengah era keterbukaan informasi publik dewasa ini," tambah Aprianto.

"Kalau disebut akibat pemotongan DAU oleh pusat, sebenarnya hal itu kan tertutupi oleh cukup besarnya Silpa Padang setiap tahunnya," tegas politisi PDI Perjuangan ini. (kyo)

TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: