MPC PP Limapuluh Kota Ditengat 3 Bulan Lakukan Konsolidasi Organisasi
VALORAnews -- Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila (MPW PP) Sumatera Barat, memberi tugas kepada pengurus MPC terpilih nanti, untuk melakukan konsolidasi sampai ke tingkat ranting. Para pengurus organisasi PP ke depan, juga diharapkan lebih solid dan aktif bekerja.
"Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila hanya memberi waktu selama tiga bulan untuk pengurus MPC menata organisasi sampai ke tingkat ranting (jorong- red). Jadi tugas ketua dan pengurus terpilih nanti akan sangat berat," ujar Sekretaris MPW PP Sumatera Barat, Sam Salam, saat Muscab PP Limapuluh Kota, akhir pekan kemarin.
Dalam proses pemilihan yang mengedepankan musyawarah untuk mufakat, semua perwakilan Pimpinan Anak Cabang (PAC) sepakat, untuk kembali mengusung dan memilih Syamsul Mikar sebagai Ketua MPC PP formatur. (Baca: Wabup Kukuhkan Pengurus MPC Pemuda Pancasila Limapuluh Kota)
Muscab itu juga menetapkan, Mhd Perismon sebagai Wakil Ketua I yang membawahi urusan Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan. Adapun Putra Satria Very sebagai Wakil Ketua II yang membidangi Polhukam dan Meizul Chatib sebagai Wakil Ketua III yang membidangi Kesra.
Baca juga: Ibu Muda beserta Dua Balitanya Ditemukan Terlantar di Limapuluh Kota
Setelah itu, Zulfahmi terpilih sebagai Wakil Ketua IV yang membidangi masalah Perekonomian. Formatur juga menetapkan Yatmiko sebagai Sekretaris dan Harmi ZA sebagai Bendahara. Selanjutnya, Musyawarah Cabang menugaskan kepada formatur untuk melengkapi kepengurusan dalam tiga hari kedepan.
Ketua dipilih oleh Muscab, kemudian Muscab memilih Formatur yang terdiri dari Ketua MPC terpilih, Perwakilan MPW dan 3 perwakilan PAC. Formatur memilih 4 orang Wakil Ketua, 1 orang Sekretaris dan 1 orang Bendahara.
"Para kader PP Limapuluh Kota ini, mewakili 13 perwakilan Pimpinan Anak Cabang serta perwakilan dari Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Propinsi Sumatera Barat. Di antaranya berasal dari unsur Srikandi dan Sapma PP. Semoga PP Limapuluh Kota semakin kuat ke depan," harap Sam Salam. (rls/kyo)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya