Sumbar Terindikasi Gunakan Vaksin Palsu, Gubernur: Saya Belum Dapat Laporan

Selasa, 19 Juli 2016, 11:43 WIB | Wisata | Provinsi Sumatera Barat
Sumbar Terindikasi Gunakan Vaksin Palsu, Gubernur: Saya Belum Dapat Laporan
Ilustrasi.

VALORAnews - Dari hasil penyelidikan Badan Reserse Kriminal Polri, Sumatera Barat (Sumbar) menjadi salah satu daerah yang terindikasi menggunakan vaksin palsu.

Meski demikian, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengaku, belum mendapat laporan dari bawahannya.

"Sampai saat ini, saya belum dapat laporan dari Dinas Kesehatan terkait adanya peredaran vaksin palsu di Sumbar," ungkap Irwan Prayitno usai pembukaan acara Training of Trainer (ToT) nilai-nilai kebangsaan oleh Lemhannas, Selasa (19/7/2016).

Sebelumnya, dari data hasil penyidikan Badan Reserse Kriminal Polri, puluhan ribu vaksin palsu beredar di Sumatera. Provinsi yang terindikasi menggunakan vaksin palsu antara lain Aceh, Sumatera Barat, Lampung, Banten, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Baca juga: Tarhib Ramadhan Bersama Forum Silaturahim Majelis Taklim, Nevi: Jaga Keikhlasan Siang dan Malam

Data ini berbeda dengan data yang dimiliki Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Dimana, BPOM mengambil sampel vaksin ke daerah di Indonesia.

"Kami mengerahkan petugas di daerah-daerah secara serentak untuk menemukan peredaran vaksin palsu," kata juru bicara BPOM, Nelly kepada wartawan, Minggu (17/7/2016).

Hingga saat ini, sudah ditemukan 37 fasilitas pelayanan kesehatan di sembilan provinsi yang membeli vaksin dari distributor tidak resmi. Sembilan provinsi yang dimaksudkan adalah Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Bangka Belitung, dan Kepulauan Riau.

Ia juga sempat curiga vaksin palsu beredar di Denpasar, Mataram, dan Palu. Namun, di daerah tersebut tidak ditemukan. (dal)

Baca juga: Gubernur Sumbar Sampaikan Terimakasih untuk Irdinansyah Tarmizi: Zuldafri Darma Dilantik jadi Bupati Tanahdatar

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: