63 Rumah Warga Limbanang Terancam Dihondoh Air Batang Sinamar

Kamis, 16 Juni 2016, 10:23 WIB | Wisata | Kab. Lima Puluh Kota
63 Rumah Warga Limbanang Terancam Dihondoh Air Batang Sinamar
Ketua DPRD Limapuluh Kota, Syafarudin Dt Bandaro Rajo menyerap aspirasi warga nagari Limbanang, Kecamatan Suliki, di Masjid Nurul Yaqin Limbanang, Selasa (14/6/2016) malam. (humas)

VALORAnews -- Sedikitnya, 63 unit rumah milik warga Nagari Limbanang, Kecamatan Suliki, Kabupaten Limapuluh Kota resah dan belasan hektar sawah penduduk di nagari itu, terancam hanyut dihondoh Batang Sinamar yang semakin melebar.

"Kami berharap daerah sekitar sungai (DAS) Batang Sinamar, segera dipasang batu baronjong. Jika tidak, kami khawatir pemukiman dan sawah penduduk yang berada tidak jauh dari batang Sinamar ini, akan ikut jadi sungai karena terus tergerus aliran sungai, terlebih ketika datang hujan lebat dan banjir," papar salah seorang pemuka masyarakat Limbanang, Erminas di hadapan Tim Safari Ramadhan yang dipimpin Ketua DPRD Limapuluh Kota, Syafarudin Dt Bandaro Rajo di Masjid Nurul Yaqin Limbanang, Selasa (14/6/2016) malam.

Pemukiman dan areal persawahan itu jadi sangat rawan dihondoh aliran Batang Sinamar, karena posisinya persis berada di belokan aliran sungai tersebut. Sehingga, setiap kali musim hujan, bisa dipastikan tebing sungai tersebut akan semakin tergerus dan bertambah lebar.

"Kami sangat berharap, masalah ini benar-benar menjadi perhatian serius dan diperjuangkan DPRD," ujar Erminas yang mantan Kepala Badan Kesbangpol Limapuluh Kota itu.

Baca juga: Ranperda RPJPD 2025-2045 masih di Kemenkuham, DPRD Limapuluh Kota Konsultasi ke DPRD Sumbar

Selain itu, ia juga mempertanyakan bantuan kompor gas yang hingga kini baru terealisasi dua pertiga dari jumlah penduduk Limbanang. Sedangkan sepertiga lainnya, belum ada tanda-tanda akan direalisasi.

"Kami berharap, bantuan kompor gas itu direalisir hingga semua penduduk yang berhak ikut mendapatkannya," ucap Erminas.

Di kesempatan bertatap muka dengan wakil rakyat itu, Erminas juga mengadukan pungutan biaya masuk ke SMAN 1 Kecamatan Suliki, yang dinilai memberatkan bagi sebagian wali murid.

Menanggapi keluh kesah warga tersebut, Syafaruddin menyebut, ancaman Batang Sinamar itu sudah disampaikan ke Pemprov Sumbar. Menurutnya, normalisasi sungai ini membutuhkan biaya besar yang pendanaannya hanya mampu ditangani melalui anggaran pemerintah provinsi.

Baca juga: Safari Ramadhan ke Lamposi Tigo Nagari, Supardi: Masjid Tempat Terbaik Cetak Generasi Emas

"Ini program besar yang tidak sanggup dibiayai dengan APBD Kabupaten Limapuluh Kota. Kita berharap ini segera ditangani Pemprov Sumbar," kata Syafaruddin.

Halaman:
IKLAN NOMOR URUT PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR SUMBAR PEMILIHAN 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan:
IKLAN CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA PADANG PEMILIHAN SERENTAK 2024
IKLAN TOLAK POLITIK UANG PEMILIHAN SERENTAK 2024 KPU SUMBAR
IKLAN SOSIALISASI NOMOR URUT CALON BUPATI-WAKIL BUPATI KEPULAUAN MENTAWAI