Pramuka Minta Google Lebih Cepat Hapus Konten Porno dan Kekerasan

Sabtu, 16 April 2016, 20:58 WIB | Kabar Daerah | Nasional
Pramuka Minta Google Lebih Cepat Hapus Konten Porno dan Kekerasan
Suasana rapat koordinasi antara Kwarnas Pramuka dengan Kemkominfo soal video mesum yang menggunakan kalimat Salam Pramuka sebagai identifikasi di mesin pencari, google, Kamis (14/4/2016). (istimewa)

VALORAnews - Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault melalui akun twitter-nya, mengajak pengguna media sosial (medsos) untuk menggunakan tagar #SalamPramukaAsli.

"Salam Pramuka disalahgunakan di medsos, Yuk gunakan tagar #SalamPramukaAsli, tetap tenang, gembira n peduli," kicau Adhyaksa Dault lewat akun twitter @adhydault, Jumat (15/4/2016) malam.

Dikatakan, Kwarnas Gerakan Pramuka akan terus berkoordinasi dengan Kemkominfo. Kemkominfo juga ingin berkolaborasi lebih jauh. Perjuangan untuk melawan konten-konten porno, kekerasan, kebencian di internet akan terus dilakukan.

Dalam waktu dekat akan ada pertemuan antara Ketua Kwarnas, Adhyaksa Dault dan Menteri Kominfo, Rudiantara. Kwarnas sudah mengirimkan surat untuk pertemuan ini. Hal yang akan dibicarakan adalah terkait persiapan Jambore Nasional 2016 dan Kerjasama untuk menyelamatkan anak-anak Indonesia dari konten negatif. Termasuk di dalamnya bagaiman situs pencari seperti Google, dan lainnya, medsos agar lebih cepat dan sigap dalam melindungi penggunanya dari konten-konten negatif.

Baca juga: Padang Luncurkan Didikan Subuh Berbasis Pramuka

Terkait konten porno berseragam sekolah di internet, Kwarnas Gerakan Pramuka telah bertemu dengan Kemkominfo RI, Kamis (14/4/2016). Kwarnas diwakili Hariqo Wibawa Satria (Andalan Nasional) dan Tim Siber Pramuka. Kemkominfo diwakili Noor Iza (Kepala Subdirektorat Teknologi dan Kemitraan e-Business) dan staf.

"Kemkominfo cepat responya, tinggal Google-nya sekarang, saya dengar Jumat ini mereka sudah merespon suratnya. Kita semua ingin Google dan pemilik medsos lebih cepat dan serius melindungi penggunanya di Indonesia," jelas Hariqo, di Jakarta, Jumat (15/4/2016).

"Ini hal biasa, di beberapa negara yang serius melindungi warganya dari konten negatif, selalu ada gesekan dan dinamika dengan mesin pencari seperti Google dan lainnya serta media sosial," tambahnya.

Menurut Hariqo, sesuai arahan dari Kak Adhyaksa Dault (Ketua Kwarnas) dan Kak Lusia Adinda Lebu Raya (Waka Bidang Kominfo), Pramuka akan melanjutkan pendataan semua konten porno dan kekerasan di medsos.

Baca juga: Aster Kasad Buka Penataran Kader Pembina Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar

"Kita terus berkoordinasi dengan Kemkominfo RI, kita berjuang untuk semua pelajar Indonesia. Moto 'setiap pramuka adalah kantor berita' harus diterapkan, dengan keberanian melaporkan pembuat dan penyebar konten porno ke pihak berwenang," terang Hariqo.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: