Gus Imin Bicara Radikalisme, Kelompok Cipayung dan Kemenangan Pilpres Bersama Tokoh Lintas Agama
JAKARTA (15/9/2023) - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Imin) menilai, agama seharusnya jadi perekat, pun demikian dengan tempat ibadah yang seharusnya bukan jadi ladang pemecah belah.
"Ini aneh-aneh di republik ini, orang mau ibadah dilarang-larang, orang mau maksiat malah diberi kesempatan. Ini katanya bangsa religius, tapi justru punya sikap yang beragama mendapat pertentangan, yang berbuat jahat mendapat ruang," tegas Gus Imin saat menghadiri silaturahim kebangsaan dengan sejumlah tokoh lintas agama bertajuk Aksi Melayani Merekatkan Indonesia di Tengah Perbedaan di Klenteng Kong Miao TMII, Jakarta Timur, Kamis (14/9/2023).
Dikesempatan itu, Gus Imim meyakinkan masyarakat Indonesia, untuk tidak khawatir tehadap ideologi radikalisme dan pemecah belah bangsa selama ada dirinya dan PKB.
"Tidak usah khawatir, di mana ada saya dan PKB, tidak akan ada yang namanya kekhawatiran terhadap menguatnya kekuatan radikal maupun kekuatan fundamentalis, pemecah belah, ataupun politik identitas," kata Gus Imin.
Baca juga: RAKER EVALUASI PEMILU, Medo Patria: Ini Penting untuk Pelaksanaan Pilkada
Wakil Ketua DPR RI Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) ini juga memohon doa dan dukungan seluruh tokoh agama yang hadir, agar terus konsisten memperjuangkan nilai-nilai kemanusian, kebhinekaan serta pluralisme sebagaimana diamanatkan para penduhulu, terutama bapak sekaligus guru bangsa KH Abdurrahman Wahid.
"Teman PMKRI tadi bilang, asal yang bertanding alumni Cipayung, Insya Allah Republik ini aman. Tapi seringkali setiap Pemilu yang bertanding itu Cipayung, yang menang kelompok orang lain. Moga-moga Pemilu kali ini, kelompok Cipayung yang akan memenangkan pertarungan," terang Gus Imin.
Sementara itu, Ketua Umum Berani, Lorens Manuputty menjelaskan komitmen Gus Imin dalam menjaga dan merawat kebhinekaan, sudah teruji.
Menurutnya hal itu bisa dilihat saat Gus Imin menginisiasi pendirian Berani sebagai Badan Otonom PKB.
Baca juga: PEMILU 2024, Bawaslu Pessel: Ada Satu Gugatan PHPU di TPS Bayang
"Kami ingin melanjutkan tradisi Gus Dur sebagai guru bangsa yang saya sangat mengingat betul pernyataannya, bahwa kita boleh berbeda keyakinan, tetapi kita saudara dalam kemanusiaan," ujar Laurent.
Penulis: Devan Alvaro
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Ketua MPR RI: Indonesia Punya Tanggung Jawab Moral dan Dukungan Membela Kemerdekaan Palestina
- Perluas Kepersertaan BPJS Ketenagakerjaan, Kurniasih: Pekerja Informal Dominasi Angkatan Kerja, Insentif Diperlukan
- Komisi III DPR RI Tetapkan 7 Calon Hakim Agung, Mardefni: Uji Kelayakan dan Kepatutan Kental Aroma Kepentingan
- Lulus S-1 dan D-4 Tak Lagi Harus dengan Menulis Skripsi, Mendikbudristek juga Terbitkan Beleid Penyerderhanaan Akreditasi
- Honor Gakkumdu, TPS di Kampus dan Pengawas Kelurahan jadi Temuan Komisi II DPR
Baznas Agam Salurkan Rp1,961 Miliar ZIS, Ini Peruntukannya
Kabar Daerah - 03 Desember 2024
PILKADA PESSEL 2024: HJ-RI Menang, RA-Nasta Tumbang
Kabar Daerah - 03 Desember 2024